Oleh : Ade Mayasari (Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika UNP)
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu cabang pendidikan yang membahas tentang fenomena alam secara sistematis. Salah satu cabang pendidikan IPA yang sangat diperlukan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah ilmu Fisika. Peserta didik di dalam proses pembelajaran Fisika dituntun agar bertindak atas dasar pemikiran analitis, logis, rasional, cermat dan sistematis.
Menyadari betapa pentingnya peranan Fisika dalam menjawab persoalan tantangan global dan kemajuan IPTEK, serta dituntut untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik pada pembelajaran Fisika dengan berbagai variasi strategi dan metode pembelajaran yang efektif. Kegiatan pembelajaran di sekolah sebenarnya tidak hanya mendengarkan guru mengajar apa saja yang ada didalam buku, tetapi dalam pembelajaran juga bisa dimasukkan mengenai pengalaman dalam belajar itu sendiri,sehingga lebih memahami materi. Jika melakukan pengamatan langsung dalam proses pembelajaran akan dirasa bisa menyita waktu. Hal itu dapat diatasi dengan menunjukkan video mengenai berbagai contoh aplikasi pembelajaran fisika dalam kehidupan sehari-hari
Menurut Azhar Arsyad (2007) dinyatakan bahwa “video merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup”. Melalui video, suatu objek yang bergerak dapat ditampilkan bersamaan dengan suara alamiah atau suara yang sesuai, dan dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, serta mempengaruhi sikap.
Video di sini didefinisikan sebagai video yang menceritakan sebuah fenomena atau gejala fisika yang berdurasi kurang dari 10 menit yang dapat disajikan dalam GOM Player dan Windows Media Classic. Video dan software untuk memutar video ini dapat diunduh melalui internet. Keuntungan terbesar dari penggunaan media ini yaitu kita dapat menampilkan atau menyajikan berbagai macam gejala dan fenomena fisika yang kerap terjadi di lingkungan sekitar. Contohnya, saat menyajikan aplikasi penggunaan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari maka kita dapat menyajikan video tentang jalan di daerah pegunungan yang dibuat berkelok-kelok. Keuntungan lain dari penggunaan media ini adalah melalui media video kita dapat menampilkan ilustrasi yang konkret tentang sebuah konsep dan aplikasi dari sebuah materi fisika yang sebelumnya kelihatan abstrak.
Kemampuan anak didik dalam memahami sebuah fenomena fisika dapat lebih baik apabila mereka dapat mengamati langsung penerapan sebuah konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari. Keterbatasan dari pemanfaatan media video diantaranya yaitu tidak semua video untuk materi tertentu yang diinginkan tersedia atau ditemukan di internet. Kalaupun ada susunannya kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan atau dengan bahasa asing.
Camtasia Studio merupakan perangkat lunak (software) yang dikembangkan oleh TechSmith Coorperation khusus bidang multimedia. Camtasia Studio 7 ini adalah program aplikasi yang dikemas untuk recording,editing, dan publishing dalam membuat video presentasi yang ada pada layar (screen) computer (Aripin,2009). Tahap awal dari pembuatan video pembelajaran ini adalah mempersiapkan dan merencanakan bahan yang akan dibuat. Mengumpulkan beberapa literatur yang mendukung dalam pembuatan video pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan materi pembelajaran fisika yang sesuai dengan Kurikulum 2013.
Selanjutnya dipelajari bagaimana penggunaan software Camtasia Studio 7 dan Microsoft PowerPoint dimana kedua program iniyang utama digunakan. Dalam perencanaan media hal yang pertama dilakukan adalah menentukan materi yangakan ditayangkan dalam video dan merencanakan bagaimana cara menyampaikan materi tersebut. Selain itu perlu menentukan tujuan yang ingin dicapai serta sasaran media.
Slide materi dibuat dengan menggunakan program Microsoft PowerPoint dengan menambahkan didalamnya gambar dan video yang terkait dengan materi. Kemudian proses pembuatan video dilanjutkan dengan program Camtasia Studio 7 yang menyediakan fasilitas untuk recording, editing, dan publishing dalam pembuatan video. Proses perekaman menggunakan slide PowerPoint yang dibuat. Dalam proses editing, file hasil rekaman slide PowerPoint diimport ke Camtasia Studio 7 kemudian dimasukkan dalam timeline.
Untuk hasil rekaman yang kurang sesuai dilakukan pemotongan (cut) pada bagian-bagian tertentu sampai diperoleh hasil perekaman yang sesuai. File yang diperoleh berekstensi .camproj dan hanya dapat dibuka dengan program Camtasia Studio 7. Setelah proses editing selesai, langkah selanjutnya adalah publishing. Publishing dilakukan agar file video yang dibuat menjadi berekstensi .mp4 sehingga dapat dibuka dengan program lain seperti GOM Player, Windows Media Player, dan program lainnya yang dapat membuka file video berekstensi .mp4. Setelah proses publishing selesai, file video pembelajaran fisika ini disimpan dalam keping CD. Media pembelajaran yang berupa CD tersebut dapat dioperasikan dengan PC, laptop, atau mp4 player.
