Muaro Jambi, Oerban.com – Pertanian (Kementan) terus mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian dengan berbagai cara.
Salah satu yang di tempuh dengan menggunakan metode pelatihan online yang sangat tepat dilaksanakan di tengah situasi pandemi Covid-19.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, peningkatan pengetahuan dan kemampuan SDM pertanian sangat penting. “Masa depan pertanian Indonesia ada di tangan petani-petani milenial. Untuk itu, kita akan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas mereka,” tutur Mentan SYL. Kementan, lanjutnya, membuka Pelatihan Kewirausahaan untuk Duta Petani Andalan, Duta Petani Milenial, dan Seluruh Petani Milenial untuk membangun Pertanian agar Maju, Mandiri dan Sejahtera.
Penekanan serupa juga disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. Menurut Dedi, petani harus jeli mengembangkan sektor usahanya agar mendapatkan hasil maksimal.
Oleh karena itu, materi pelatihan yang disampaikan terkait dengan bisnis kewirausahaan, bagaimana melihat peluang bisnis, bagaimana menggerakkan suatu perusahaan agar betul-betul efisien dari segi biaya, tapi efektif untuk mendongkrak produktivitas, mendongkrak produksi utamanya di sektor pertanian.
Atas dasar itulah, Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi turut serta memfasilitasi pelatihan kewirausahaan bagi Duta Petani Milenial (DPM), Duta Petani Andalan, dan petani yang tergabung dalam Jaringan Pertanian Nasional (JPN) yang diselenggarakan menggunakan metode blended learning.
Setelah dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 6 sampai dengan 8 September 2021 secara tatap muka (offline), BPP Jambi melanjutkan rangkaian kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi DPM dan DPA secara virtual (online).
Kegiatan pelatihan virtual secara online diikuti oleh peserta DPM/DPA yang berasal dari wilayah kerja BPP Jambi. Kegiatan ini dibuka oleh Sub Koordinator Kelompok Penyelenggara Pelatihan, Hidayat. Disampaikannya bahwa kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi ajang menguatkan jaringan kewirausahaan bagi sesama wirausaha pertanian.
Kegiatan dilanjutkan dengan materi menjalin kemitraan dan negosiasi, sebagai pemateri adalah dosen agribisnis Universitas Bengkulu, Ridha Rizki Novanda. Pada hari yang sama diakhiri, materi terkait dengan menerapkan strategi pemasaran yang dibawakan oleh wirausaha muda Reza Nugroho pemilik marketplace kribo.id.
Rangkaian pelatihan selanjutnya dilanjutkan pada hari minggu (11/9) dengan materi mengembangkan usaha dari P4S Permata Ibu dari Provinsi Sumatera Barat, Ridwan sebagai ketua P4S. Materi tersebut berusaha menggali bagaimana tips dan trick dalam mengembangkan usaha khususnya usaha pertanian. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan materi menerapkan konsep pembiayaan yang dibawakan langsung oleh pihak Bank BRI, Muhammad Baiquni. Materi ini lebih menekankan terhadap strategi mengakses pembiayaan dari perbankan khususnya BRI.
Penulis : Ferdinal