Muaro Jambi, Oerban.com – Balai Pelatihan Pertanian Jambi atau sering disebut Bapeltan Jambi adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis Pelatihan (UPT) yang berada di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian. (1/1/2021)
Dalam membangun sumber daya manusia yang berkemauan dan berkemampuan tinggi, Balai Pelatihan Pertanian Jambi melaksanakan peningkatan kapasitas penyelenggaraan pelatihan bagi aparatur dan non aparatur yang didukung dengan fasilitas sarana praktek (perkebunan, pangan dan hortikultura, peternakan, laboratorium, workshop) yang lengkap dan memadai, SDM profesional (widyaiswara/pelatih, tenaga teknis) dan standarisasi Balai yang memenuhi persyaratan baik teknis dan non teknis.
Kondisi pandemi Covid-19 yang dimulai pada Maret 2020 dan juga belum berakhir hingga saat ini mengakibatkan tidak adanya kegiatan pelatihan seperti biasanya. Namun hal ini bukan berarti tidak ada kegiatan sama sekali di Balai Pelatihan Pertanian Jambi.
Para karyawan dituntut berkreativitas dengan memanfaatkan sarana prasarana yang ada. Salah satunya dengan melakukan penanaman jagung yang ditumpangsarikan dengan tanaman cabai pada lapangan praktek.
Penanaman jagung dilakukan pada lahan seluas 0,25 ha sejak sekitar dua bulan lalu yang sebelumnya telah ditanami cabai terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar jagung dapat dipanen di akhir tahun bertepatan dengan momen tahun baru, ujar Orland Oesman, koordinator lapangan praktek tanaman pangan dan hortikultura.
Orland menambahkan bahwa ada sekitar 1000 batang jagung yang ada dan terdapat 1300 tongkol yang telah dipanen kemarin. Jagung ini kami jual ke karyawan Balai Pelatihan Pertanian Jambi dengan harga per tongkolnya Rp 2.000,-.
Sisa tanaman jagung yang telah dipanen ini atau dinamakan tebon dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak, sehingga tidak terbuang sia-sia. Kedepannya Orland berharap agar pengelolaan lapangan praktek menjadi lebih baik lagi terutama dari segi manajemen.
Penulis: Dyah Nastiti A
Editor: Renilda P Yolandini