email : [email protected]

29.1 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

MENGHITUNG HOAX COVID-19 DI WAG

Populer

Oerban.com – Fenomena Covid-19 menjadi momok menakutkan di berbagai belahan dunia. Proses penyebaran yang cepat serta tingginya angka kematian yang disebabkan, menjadi alasan bagi kita untuk membiasakan diri menjaga pola hidup sehat hingga isolasi sosial dengan berdiam diri di rumah.

Namun, dalam kondisi ini tidak sedikit pula yang memanfaatkannya untuk menyebarkan berbagai macam berita hoax. Ada yang mengemasnya dalam berita serius hingga humor yang dapat mengocok perut. Berikut beberapa berita hoax seputar Covid-19 yang tersebar di WhatsApp grup (WAG) yang perlu kamu ketahui.

Hoax seputar Covid-19; yang pertama ialah larangan pemberian uang dari para suami untuk para istri yang berbunyi sebagai berikut :

Info buat kaum bapak. Demi Kesehatan Bersama. Buat suami-suami, yang menyayangi istri, sehubungan dengan wabah virus Corona, dan ada kemungkinan virus tersebut menempel di uang, maka untuk sementara waktu untuk tidak memberikan uang belanja sd 14 hari kedepan terhitung hari ini untuk mencegah penyebaran nya.

Informasi diatas dapat dikategorikan sebagai hoax karena hal tersebut tidak berdasar. Memang, uang juga dicurigai dapat menjadi objek penyebaran Covid-19, namun bukan hanya si istri yang terancam tetapi juga semua orang. Hal ini mungkin hanya dimaksudkan sebagai bahan lelucon dari para suami untuk istrinya.

Kedua, anjuran memakan jengkol dan Pete untuk mencegah Covid-19 seperti berikut :

Untuk menjaga dan melindungi kita dari Virus COVID 19, Makanlah Pete Mentah 4 papan (batang),jengkol 4 biji per hari.
Pagi : 2 papan 2 biji dan
Sore : 2 papan.2 biji

Pete dan jengkol tidak akan berdampak apa-apa dalam kesehatan, tetapi paling tidak pete dan jengkol dapat membuat orang lain menjaga jarak yang cukup jauh dengan kita, sehingga kita akan terhindar dari penularan.

Dari akhir kalimat tersebut dapat kita pahami bahwa Pete dan jengkol bukanlah solusi pencegahan Covid-19, ia hanya bermanfaat untuk mencegah orang lain dekat dengan kita, karena hal ini pun merupakan upaya pencegahan penularan virus Covid-19.

Ketiga, benarkah bawang merah bisa menangkal Covid-19

Seseorang mengirimkan pesan terusan bahwa penangkal Covid-19 adalah bawang merah yang telah dikupas dan diletakkan di area yang sering dilewati, bawang merah dipercaya dapat menyerap virus Covid-19.

Berdasarkan cek fakta berbagai media online melalui laman resmi kementerian komunikasi dan informatika (kominfo.go.id) pada 15 Februari 2020 menyebutkan bahwa hal tersebut hanya mitos belaka, sehingga informasi tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berita hoax.

Keempat, penyemprotan racun dari Malaysia dan Singapura

Info penting

Pemberitahuan bahwasannya nanti malam pada pukul 23.00 wib agar kita tidak ada yg keluar rumah, jika ad menjemur pakaian atau makanan segera diangkat dibawa masuk, karena mulai pukul 23.00 wib akan ada penyemprotan racun untuk virus corona dari Malaysia dan Singapura melalui udara,bila besok pagi hujan jgn keluar rumah dulu sampai hujan berhenti..mohon beritahukan kepada keluarga,sahabat atau tetangga bapak ibu sekalian. Trima kasih

Info tambahan, dari WHO.
Jika ada gejala sakit terkena
– Batuk
– Pilek
– Panas tinggi
“ jangan “minum obat yg mengandung “ ibuprofen”
Ini akan menambah hidup virus corona convid 19

Pertolongan pertama yang dilakukan adalah
Minum obat flu n demam yg mengandung
“ paracetamol”
Di Indonesia obat2 tersebut terdapat pada obat sbb:
– Panadol
– Paramex
– Neozep

Berikut beberapa obat2 yg mengandung ibuprofen:
– Proris
– Advil
– Motrin
– Nuprin
– Brufen
– Intrafen
– Neo rheumacyl
– Oskadon SP
– Bodrex Extra

Hati hati minum obat ya.
Stay safe n stay healthy semuanya.

Dikutip melalui indozone.id, berita tersebut dipastikan hoax. Akun Facebook markas angkatan tentara Malaysia mengatakan bahwa tidak ada helikopter yang akan menyiram racun untuk mengatasi Covid-19.

Kelima, Vn dokter di RSHS Bandung yang beredar pada 20 Maret 2020.

Di beberapa grup dihebohkan dengan dengan sebuah vn (voice note) yang mengaku sebagai seorang dokter di Rumah sakit Hasan Sadikin Bandung, isinya adalah pemberitahuan ada resident anestesi yang meninggal dunia, 2 orang diisolasi, dan 5 orang suspect, serta peringatan kehati-hatian untuk keluarga dan masyarakat Indonesia karena situasi Covid-19 yang semakin mencekam.

Tak lama setelah itu, pihak rumah sakit melalui direktur utama mengklarifikasi bahwa hal itu tidaklah benar. Saat klarifikasi tersebut disampaikan, ada 10 petugas yang termasuk kedalam ODP dan telah melakukan tes yang hasilnya negatif.

Terakhir, pemberian santunan bagi warga negara yang berdiam diri dirumah seperti berikut ini :

Setiap KK Warga Negara Berhak mendapatkan RP 10.000.000 per hari untuk tinggal di rumah untuk menghindari penyebaran COVID-19; Novel Coronavirus. Mulai terhitung hari ini. Pembayaran hibah Pemerintah dapat diakses oleh semua orang, tidak terkecuali status pekerjaan apapun.

Baca artikel lengkap di sini tentang cara mengajukan klaim:
https://bit.ly/2vvme6X

Berita tersebut termasuk kedalam hoax karena saat tautan di klik yang keluar adalah foto Gorilla duduk menjulurkan lidah dan tidak ada kaitannya dengan pemberian santunan.

Dari beberapa informasi hoax mengenai Covid-19 tersebut, dapat disimpulkan bahwa informasi resmi mengenai Covid-19 hanya dirilis oleh media terpercaya. Memperbanyak literasi digital merupakan cara yang perlu kita tingkatkan, sehingga kita tidak terjebak dalam arus informasi hoax dan ikut menyebarkannya. Tetap jaga kebersihan serta dirumah saja untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19.

Penulis: Novita Sari
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

Baca juga  Patuhi Aturan, Kementan Tunda Keberangkatan Peserta Magang Jepang
- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru