email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Mentan Amran Ajak Akademisi Perkuat Akselerasi Lahan Rawa untuk Padi dan Jagung

Populer

Jakarta, Oerban.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para akademisi untuk terlibat langsung pada program akselerasi percepatan produksi padi dan jagung di lahan rawa yang tersebar di seluruh Indonesia. Demikian disampaikan Mentan dalam rapat FGD bersama akademisi di Gedung D, Kantor Pusat Kementan.

“Sekarang kita undang dekan yang nantinya mereka akan membantu percepatan tanam dan membangun rawa sebagai lahan produktif. Jadi secara teknis mahasiswa akan dilibatkan dalam program magang dan dosen yang ahli di bidang rawa dan benih akan kita maksimalkan,” ujar Mentan, Kamis, 9 November 2023.

Mentan mengatakan saat ini ada lebih dari 10 juta hektar lahan rawa yang berpotensi menambah daya gedor produksi nasional. Dari semua lahan tersebut, beberapa di antaranya sudah menghasilkan produktivitas sebanyak 5 ton per hektare.

Baca juga: Dinilai Sukses dalam Pengembangan Kawasan Wisata Edukasi Lebah, P4S Binaan Kementan Ini Dijadikan Sebagai Lokasi Pelatihan Kewirausahaan | OERBAN.COM

“Sekarang baru 5 ton tapi ke depan akan kita tingkatkan menjadi 7 ton per hektare. Jadi yang IP-nya 1 kita naikkan jadi 2 atau menjadi IP 3. Semuanya perlu kolaborasi dan kerja keras untuk memaksimalkan lahan rawa yang ada,” katanya.

Akademisi dari IPB, Sam Herodian mengatakan bahwa pihaknya siap menyerahkan mahasiswa untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam memanfaatkan lahan rawa yang kini bisa dioptimalkan menjadi lumbung pangan nasional.

Bagi Sam, program akselerasi yang dilakukan kementan sangat bagus dan membantu percepatan swasembada. Apalagi, saat ini sudah ada program khusus dari Kemendikbudristek untuk mengakomodir semua kegiatan mahasiswa yang ingin turun langsung ke lapangan.

“Di kampus itu ada program MBKM yang digagas Kemendikbudristek. Nah dalam rangka itu mahasiswa butuh tempat untuk melatih mereka di lapangan. Kebetulan di kementan ada akselerasi lahan rawa dan itu sudah pas dengan semua program yang ada,” katanya.

Baca juga  Geliat penyuluh dan POPT Kab. Merangin bersinergi untuk percepatan tanam dalam rangka pemulihan Perekonomian saat pandemi

Sejalan dengan hal ini, Peneliti Senior dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Prof Hasil Sembiring mendukung penuh upaya kementan dalam memanfaatkan lahan rawa sebagai lahan produktif nasional. Baginya, hal ini adalah ide cemerlang sebagai pondasi masa depan menuju swasembada.

“Dengan pengoptimalan lahan rawa maka luas panen kita bisa ditingkatkan melalui IP dan tentunya rawa punya potensi yang sangat luas. Jadi itu sangat bagus menurut saya dan tidak ada jalan lain kecuali meningkatkan produktivitas,” katanya.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa target akselerasi percepatan ini adalah terwujudnya swasembada pada tahun 2025 mendatang sehingga Indonesia bisa menekan kebijakan impor. Karena itu, Dedi mengajak agar kampus dan para akademisi lain terlibat secara langsung dalam proses percepatan ini.

“Seluruh komponen harus support dalam akselerasi ini. Apalagi para ahli ada di sini dan kampus bisa terlibat secara langsung. Kami minta agar perguruan tinggi juga memberi rekomendasi terkait Peningkatan produksi padi dan jagung baik di lahan rawa, sawah maupun kering,” jelasnya.

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru