email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Menuju Mandiri Pangan, Penyuluh dan Petani Kabupaten Bungo Bersinergi Tanam Cabai

Populer

Muara Bungo, Oerban.com – Subsektor hortikultura merupakan salah satu subsektor yang banyak dikembangkan oleh masyarakat. Tanaman hortikultura akan mampu berkembang dengan pesat apabila dikelola dengan baik dan penerapan cara kewirausahaan yang baik pula.

Tanaman hortikultura memiliki dua jenis yaitu hortikultura sayuran dan hortikultura buah – buahan. Sayur sendiri merupakan salah satu produk hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat karena memiliki kandungan gizi yang pastinya diperlukan dan bermanfaat bagi tubuh. Salah satu komoditas sayuran yang paling sering dimanfaatkan oleh masyarakat adalah tanaman cabai.

Kelompok Tani Tanjung Gedang, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Muko – Muko Bathin VII, Kabupaten Bungo membudidayakan tanaman cabai merah di lahan seluas satu setengah hektar. Penanaman cabai merah ini dilakukan bersama penyuluh pertanian lapangan (PPL) BPP Kecamatan Muko – Muko Bathin VII dengan menggunakan bibit varietas Akar dan Hibrida. Total sebanyak 22.000 batang tanaman cabai merah ditanam dilahan tersebut.

Ketua Kelompok Tani Tanjung Gedang, A. Rahman sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh penyuluh setempat. “Kami sangat mengapresiasi dan termotivasi dengan apa yang telah dilakukan oleh penyuluh BPP Kecamatan Muko – Muko Bathin VII. Usaha ini harus dikelola profesional sehingga produksinya bisa meningkat dan keuntungannya berlipat ganda,” ujar beliau.

Sinergi PPL dengan Kelompok Tani Tanjung Gedang dalam memotivasi dan membagi pengetahuan serta pengalaman dalam hal teknis diharapkan bisa meningkatkan produksi cabai sehingga Kabupaten Bungo mampu mandiri cabai tanpa tergantung suplai dari luar Kabupaten.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi dimana mendukung pencapaian ketahanan pangan melalui upaya mandiri pangan mulai di tingkat desa hingga Kabupaten pada gilirannya berdampak ke tingkat Provinsi.

Baca juga  Bertani Itu Hasilkan Duit, Kementan Ajak Petani Milenial Kembangkan Smart Farming

“Apabila setiap Desa, Kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi dapat mencapai mandiri pangan untuk memenuhi kebutuhan daerahnya, maka secara Nasional akan mendukung Indonesia mencapai ketahanan pangan,” ungkap Dedi.

Penulis: Surmila Dewi

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru