Bogor, Oerban.com – Pusat Pelatihan Pertanian Swadaya (P4S) merupakan lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang didirikan, dimiliki, dan dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok. P4S diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian, yaitu dalam bentuk pelatihan/permagangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.
Pengembangan kelembagaan Pusat Pelatihan Pertanian Swadaya (P4S) merupakan suatu rangkaian memperkuat kelembagaan pelatihan pertanian swadaya melalui kegiatan apresiasi, sosialisasi, fasilitasi, pendampingan kelembagaan, pelatihan/permagangan, pengkaderan, penyuluhan, pengembangan teknologi tepat guna dan promosi.
Kementerian pertanian mempunyai atensi yang besar dalam menumbuhkan minat generasi milenial dalam mengembangkan pertanian modern. Serta terus berupaya meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM di bidang pertanian salah satunya melalui penumbuh kembangkan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S).
Untuk itu, dalam rangka meningkatkan kualitas kelembagaan dan ketenagaan terkait dukungan Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP menuju satu data Indonesia sekaligus dalam upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pertanian lingkup Pusat dan UPT pelatihan, Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP melaksanakan kegiatan Bimtek Pemutakhiran Data P4S berbasis IT. Bimtek dilaksanakan di P4S SWAN Inovasi Mandiri atau sering disebut Saung Hijau Ciomas, Bogor selama tiga hari dari tanggal 17 – 19 Juni 2021.
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Leli Nuryati yang meninjau langsung kegiatan Bimtek mengatakan bahwa kualitas data P4S harus ditingkatkan disetiap UPT. “Data sebagai dasar dalam pelaksanaan perencanaan, implementasi kegiatan serta monitoring dan evaluasi kegiatan. Mari kita tingkatkan kualitas data P4S. Perbaiki database, dibuat aplikasi yang memudahkan UPT dalam menginput data P4S. Harta karunnya pelatihan pertanian ada di P4S. P4S adalah tulang punggung peningkatan kualitas SDM pertanian. Kedepan, selain menjadi tempat berkumpulnya para petani, P4S juga bisa membangun pertanian dengan dijadikannya sebagai salah satu pusat pembelajaran. Untuk itu, update dulu data P4S – nya,” jelas Kapuslatan.
Sejalan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang menilai bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk respon atas amanah Perpres Nomor 39 tahun 2019 mengenai Satu Data Indonesia. “Pada pasal 1 ayat 1 disebutkan jika Satu Data Indonesia adalah kebijakan tata kelola Data Pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dipertanggungjawabkan serta mudah diakses dan dibagi pakaikan antar instansi pusat dan instansi daerah,” kata Dedi.
Terkait satu data ini juga searah dengan kebijakan dan program Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang sejak awal menegaskan bahwa persoalan data harus diselesaikan. “Data harus bersumber dari satu pintu melalui lembaga resmi yang diamanatkan undang – undang,” tegas SYL.
Penulis : Wahyudi Narullova
