Sarolangun, Oerban.com – Semua guru di lingkungan Kemeterian Agama Republik Indonesia menunggu pembayaran Tunjangan Kinerja terhutang hampi 5 tahun belum dibayarkan sejak November 2015 hingga Novembner 2020. Proses penantian Panjang ini entah kapan berahir. (25/11/2020)
Semua regulasi telah diterbitkan, mulai dari Peraturan Presiden, Keputusan Menteri Agama, Surat edaran dan Juknis dari Sekjen telah di keluarkan bahkan telah diaudit oleh BPKP. Tetapi anggarannya juga belum tersedia.
Penantian Panjang ini sangat dirasakan oleh guru terutama guru yang belum bersertifikasi. Mereka merasakan seperti dianak tirikan serta tuntutan beben pekerjaan sama tapi kesejahteraan dan perhatian kurang. Bahkan mungkin ada guru yang belum bersertifikasi memiliki porsi pekerjaan yang lebih dibandingkan dengan yang sudah bersertifikasi.
Besar harapan pada hari guru nasional tahun 2020 ini ada kado terindah dari pemangku kebijakan bagi guru yaitu pembayaran tunjang kinerja terhutang selama 4 tahun yang belum dibayarkan. Ataukan memang benar semboyan yang mengajatak “guru pahlawan tanpa tanda jasa”.
Tetapi yang perlu disadari adalah guru juga manusia biasa yang punya rasa dan kewajiban terhadap keluarga.
Salah seorang guru dari Yogyakarta mencurahkan perasaaannya bahwa sangat berharap tunjangan ini dibayarkan karena untuk biaya masuk sekolah dan kuliah anaknya dan ada juga guru dari Jakarta menceritakan bahwa jika dibayarkan akan dipergunakan untuk biaya operasi terhadap penyakit yang ada pada dirinya.
Cerita ini tidak hanya ini saja, masih banyak lagi cerita para guru di komunitas-komuntas guru. Walau begitu adanya guru tetap guru yang menjalani tugasnya mencerdaskan generasi bangsa.
Selamat Hari Guru 2020. Guru Mulia Teladan Bangsa.
Penulis : Robial
Editor : Tim Redaksi