email : [email protected]

28 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Meski Musim Kemarau Petani di Jambi Masih Tetap Panen Cabe

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Sudah lebih 4 bulan Provinsi Jambi berada dalam musim kemarau. Hal ini membuat lahan pertanian menjadi kering, akibatnya banyak tanaman budidaya mengalami kekeringan.

Guna mensiasatinya, kelompok tani cabe di Talang Kerinci menggunakan sistem irigasi drip dengan memanfaatkan sumber air dalam dan pompanisasi. Hal ini terungkap saat panen raya bersama Gubernur Jambi, 5/10/2023 di Desa Talang Kerinci Muaro Jambi.

Ketua kelompok tani Sumber Rezeki Sarjo mengatakan bahwa kelompok taninya telah mengusahakan budidaya cabe dan tanaman hortikultura di area seluas 2 hektar, untuk tanaman cabe telah ditanam 1,5 ha dan telah berproduksi.

“Kendala kita adalah air, dan tingginya serangan hama kutu-kutuan”, ujar Sarjo.

Baca juga: Tak Surut Semangat, Kelompok Tani Desa Muara Delang Tetap Semangat Budidaya Cabe

Sementara Yasmanita mengatakan bahwa lahan ini direncanakan pengembangan cabe dan bawang merah. Yasmanita berharap dukungan dari Kementerian Pertanian khususnya dalam mengawal para petaninya selama budidaya.

“Kami sangat berharap dukungan dari Kementerian Pertanian melalui Bapeltan Jambi untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada petani kami”, jelasnya.

Menanggapi hal itu, Elly Sarnis Pukesmawati selaku PLT Kepala Bapeltan menjelaskan bahwa, “Sangat penting untuk menyiapkan SDM petani cabe dan bawang merah, dan hal ini akan dibicarakan lebih lanjut”.

Rumusdar selaku kepala dinas tanaman pangan dan hortikultura provinsi Jambi sangat mengapresiasi kegigihan para petani dalam mengelola lahannya. Apalagi saat ini Jambi mengalami musim kemarau yang panjang sehingga akan sulit dalam mengelola lahan pertanian . Namun lanjut Rumusdar petani Sumber Rezeki justru menunjukkan kegigihannya sehingga sampai panen seperti sekarang.

“Ini sudah panen yang ke 15, dan masa panen setiap 2 hari sekali, jika dibandingkan daerah pegunungan, biasanya panen seminggu sekali selama kurang lebih empat bulan”, ungkapnya.

Baca juga  Aksi Bersih-Bersih Serentak di Jambi: Wujud Nyata Peduli Lingkungan dalam World Cleanup Day 2024

Kementerian Pertanian sangat konsern dalam pengembangan tanaman cabe dan bawang merah ini. Melalui Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Dedi Nursyamsi, Kementan akan terus berupaya meningkatkan produksi. Ditengah musim kemarau akibat gejala El Nino, Dedi mendorong agar petani mengoptimalkan sarana produksi seperti penggunaan pompanisasi agar lahan pertanian tidak terlalu kering.

Bantuan benih, pupuk, dan obat-obatan juga sangat membantu petani dalam menjaga produksi tanaman cabe merah. Selain itu Dedi juga mendorong petani agar lebih familiar dalam teknologi smart farming.

Smart farming diharapkan mampu menjawab tantangan pertanian masa depan” jelas Dedi.

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru