Jambi, Oerban.com – 02 Januari 2022
Sejak tahun 2021 lalu, Bapeltan Jambi telah berkolaborasi dengan peternak lebah yang juga merupakan wirausahawan madu. Keinginan mereka yang sangat kuat untuk mengedukasi masyarakat dan bertransformasi menjadi P4S telah terealisasi. Dan Alhamdulillah saat ini mereka telah menjadi P4S yang bernama Rumah Madu Hutan Jambi.
Kolaborasi Bapeltan Jambi dengan Rumah Madu Hutan Jambi yaitu dengan meletakkan beberapa kotak lebah di kawasan Bapeltan Jambi sebagai integrasi dengan tanaman perkebunan.
Kemarin (01/02/2022) bertempat di Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Jambi, Lely Nuryati, didampingi oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Zahron Helmy, meninjau lokasi tempat lebah madu diletakkan.
Integrasi tanaman perkebunan dengan lebah ini merupakan inovasi terbaru yang dikembangkan oleh Balai Pelatihan Pertanian, ujar Lely Nuryati. Saya harapkan ini akan terus berkembang dan dapat menjadi contoh Balai lainnya khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Seperti yang pernah diungkapkan oleh Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bahwa petani maju yang usahanya layak dicontoh dan ditiru oleh petani lainnya dalam mempercepat penerapan teknologi baru patut diapresiasi.
Keterlibatan seluruh insan pertanian terutama generasi muda sangat diharapkan guna mendukung kemajuan sektor pertanian dari hulu hingga hilir, tutur Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian, dalam suatu kesempatan. Apalagi peran dan potensi pertanian di Indonesia sangat besar sehingga perlu digarap secara maksimal.
Integrasi tanaman perkebunan dengan lebah ini merupakan salah satu konsep baru untuk menunjang pengembangan Agroeduwisata di Balai Pelatihan Pertanian Jambi, tutur Zahron. Diharapkan dengan integrasi ini polinasi tanaman perkebunan akan terbantu dan lebah juga akan menghasilkan madu yang diinginkan.
Jika inovasi ini berhasil, integrasi ini akan terus dikembangkan dengan menambah tanaman lain sebagai bahan pakan lebah. Integrasi yang terjadi akan menjadi sarana edukasi dan daya tarik bagi pengunjung Agroeduwisata nantinya yang datang ke Bapeltan Jambi.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini
