Jakarta, Oerban.com – Setelah NasDem membalik kebijakan dalam Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu dan mendukung Pilkada dilaksanakan pada 2024, banyak yang mengatakan jika Gubernur Jakarta Anies Baswedan akan kehilangan panggung untuk menuju pilpres 2024.
Selain Anies, beberapa tokoh politik lainnya yang juga akan kehilangan panggung adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai jika RUU Pemilu tidak jadi dibahas, maka Anies akan berada di posisi yang menggantung. Namun menurutnya, Publik Opini telah mendahului RUU tersebut, apapun regulasinya Anies akan tetap melanglang ke 2024.
Rocky mengatakan jika ketidakhadiran Anies di depan panggung selama 2 tahun akan lebih berbahaya, sebab jika tampil ke depan publik akan mudah untuk dibaca pergerakannya.
“Pasti teamnya sudah mempersiapkan, dan sebetulnya persiapan itu lebih berbahaya karena tak terdeteksi,” Kata Rocky saat berbincang dengan Hersubeno Arief pada Sabtu (6/1).
Diketahui, NasDem mengubah kebijakan politiknya terhadap RUU Pemilu bertepatan dengan momen saat Anies Baswedan mendapat penghargaan Internasional dari Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI), organisasi asal Jerman tersebut menempatkan Anies sebagai 1 dari 21 Pahlaman Transportasi dunia, sejajar dengan pendiri Space X dan Tesla Elon Musk.
Soal perbandingan Anies dengan Tri Rismaharini, Rocky mengatakan jika Anies lebih unggul karena telah memulai lebih dulu.
“Bagaimanapun Anies sudah ada di dalam garis start, nah ibu Risma masih jauh dari situ, karena apa, karena pertandingan 2024 ini bukan pertandingan survei, tetapi memang betul-betul diuji dalam setiap ucapan yang datang dari pikiran para kandidat,” Kata Rocky.
Sangat kuat indikasi adanya upaya penghalangan bagi Anies dalam pembatalan RUU Pemilu yang sedang dibahas oleh DPR saat ini, namun Rocky mengatakan hal itu percuma saja.
“Saya anggap bahwa percuma menghalangi banjir, lebih baik belajar berenang,” Jelas Rocky.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini
