Sarolangun, Oerban.com – Pada tanggal 10-16 November Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat FKIK UNJA melakukan pengabdian yang di motori oleh OK GEMPITA SAD (Gerakan Merangkul Mimpi dan Cita Suku Anak Dalam) yang dibimbing oleh bapak Dr. Asparian, S.KM., M.Kes.,CIQaR dan bapak La Ode Reskiaddin, S.KM., M.P.H. di SAD wilayah desa Bukit Suban kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Suku Anak Dalam (SAD) atau orang rimba biasa hidup berpindah-pindah tempat, kehidupan seperti ini sudah ada sejak zaman dahulu. Dikarenakan persediaan bahan pangan yang menipis di wilayah tempat mereka menetap, orang rimba bertahan hidup dan mencari makanan dengan cara berburu dan meramu. Beberapa dari mereka saat ini sudah ada yang hidup modern.
Pada Tanggal 16 November 2022 OK GEMPITA SAD (Gerakan Merangkul Mimpi dan Cita Suku Anak Dalam) memberikan microphone, bansos dan bibit (cabe, Terong, Sawi) bantuan bibit sebagai tanaman percontohan di SAD Desa Bukit Suban yang diperoleh dari penggalangan dana, bantuan sosial dari masyarakat dan mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat. Microphone, bansos dan bibit di berikan langsung oleh ketua umum OK GEMPITA SAD (Gerakan Merangkul Mimpi dan Cita Suku Anak Dalam) Shanniyah.
Seperti yang kita ketahui bahwa perekonomian di Suku Anak Dalam itu sangat minim dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun sangat terbatas, apalagi mereka bergantung pada hutan dan alam sekitar. sarana yang ada di sana kurang memadai, maka dari itu kami memberikan sedikit bantuan kepada Suku Anak Dalam (SAD) dengan memberikan bansos dan sebuah microphone. Microphone ini diberikan untuk memfasilitasi sarana mereka ketika akan menjalankan suatu kegiatan di Suku Anak Dalam sedangkan bansos dan bibit diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka, mencegah dan menangani risiko dari kerentanan sosial keluarga / kelompok masyarakat agar kelangsungan hidupnya dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan dasar minimal.
Pada kegiatan pemberian microphone, bansos dan bibit diharapkan semoga membawa manfaat bagi masyarakat setempat terutama pada Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Bukit Suban.