email : [email protected]

29.1 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

OPTIMALKAN BALAI PELATIHAN PERTANIAN, BPP KABUPATEN TEBO DUKUNG KETAHANAN PANGAN

Populer

Muara Tebo, Oerban.com – Meskipun Indonesia memasuki era New Normal dalam antisipasi penyebaran virus Covid-19 yang berdampak pada krisis ekonomi dunia termasuk Indonesia sehingga pemerintah harus membuat kebijakan termasuk di bidang pertanian. (22/09/2020)

Dalam setiap kesempatan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), terus menggemakan pertanian tidak boleh berhenti dan pertanian merupakan garda terdepan melalui krisis dan ketersediaan pangan di masa Pandemi ini.

Untuk mendukung ketersedian pangan nasional, BPP Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Jambi, mendampingi petani di Desa Suo-Suo menanam padi ladang seluas 700 ha yang tersebar di kecamatan Sumay.

Ketua Kelompok Tani Suka Jaya, mengatakan, “ target produksi 3,2 ton/ha padi ladang tahun ini,” Ungkapnya.

Tanam padi ladang ini dihadiri Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo, Kepala Desa Suo-Suo, penyuluh pertanian, dan Babinsa.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo, M. Ziadi, menyampaikan, “ Untuk Desa Suo Suo pada tahun ini mendapat alokasi kegiatan padi ladang 150 ha, paket bantuan kegiatan padi ladang benih 40 kg/ha, herbisida 2 liter/ha, npk non subsudi 50 kg/ha. Ziadi pun Berpesan agar menggunakan benih sesuai ketentuan sehingga hasilnya maksimal.

Kepala Desa Suo-Suo, Urista juga berharap untuk mempertahankan lokasi tanam padi  untuk kebutuhan konsumsi masyarakat demi mendukung gerakan Ketahanan Pangan khususnya Desa Suo Suo.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi menyampaikan pertanian merupakan garda terdepan pencegahan infeksi virus covid-19. Dikarenakan, pertanian berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan untuk menjaga imunitas tubuh.

“Kegiatan tidak boleh berhenti, bahkan peran penyuluh justru menjadi sangat penting untuk meningkatkan produksi pertanian,” ungkap Dedi.

Baca juga  Kolaborasi BPDKS dan Kementan Optimalkan Kunjungan Lapangan dalam Pelatihan Teknis Panen dan Pasca Panen Kelapa Sawit

“Seluruh insan pertanian harus turun ke lapangan, tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat indonesia. Dan tetap bekerja memperjuangkan ketersediaan pangan serta tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol pencegahan Covid -19,” tuturnya.

Peran penyuluh harus dioptimalkan dalam mendampingi petani agar keberpihakan terhadap petani benar-benar terwujud. Dan salah satu langkah penyuluh yang dapat diambil agar pendampingan benar-benar dirasakan oleh petani adalah dengan memberikan solusi permasalahan yang sedang dan selalu dihadapi petani disuatu wilayah. 

Penulis : Yunisa. TS
Editor : Tim Redaksi

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru