Muaro Jambi, Oerban.com – Pusat Inkubator Agribisnis (PIA) Bapeltan Jambi menyiapkan berbagai unit untuk pembelajaran, di antaranya Unit Pembelajaran Sapras dan UPJA, Unit Pembelajaran Budidaya Perkebunan dan Ternak, Unit Pembelajaran Pengolahan Hasil, dan Unit Pembelajaran Pemasaran.
Pada rapat pengelolaan PIA yang dihadiri oleh Kepala Balai, Kasubbag Tata Usaha, Katimker Penyelenggaraan Pelatihan, Katimker Program dan Kerja Sama, Widyaiswara, fungsional umum, dan karyawan lapangan (THL), bahwa PIA akan dioptimalkan dengan memanfaatkan unit pembelajaran tersebut.
Menurut manager terpilih bahwa PIA sangat penting dikembangkan. “Hasil baik jika kita mampu memperbaiki kegiatan hulu hingga hilir terutama dalam hal budidaya pertanian,” ujar Basri Sirait.
Pada Unit Pembelajaran Sapras dan UPJA, Bapeltan Jambi mempunyai banyak alat dan mesin pertanian yang dapat mendukung kegiatan pertanian terutama dalam pelatihan. Hal yang sama juga bahwa sekitar 8 hektar lahan yang digunakan sebagai Unit Pembelajaran Budidaya pertanian juga tersedia di Bapeltan Jambi, seperti lahan perkebunan (sawit, karet, kopi, dan kakao), lahan palawija dan tanaman pangan (seperti tanaman hortikultura dan pangan) serta Ternak. Untuk Unit Pembelajaran Pengolahan Hasil, Bapeltan Jambi memiliki laboratorium pengolahan hasil (UPH) dan pengolahan pangan sehingga hasil produksi dapat dikumpulkan di Unit Pembelajaran Pemasaran.
Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi sangat mendukung kegiatan ini. “Bapeltan Jambi memiliki Gedung PIA yang sangat bagus dan akan dijadikan seperti Bapeltan Jambi Market sehingga seluruh hasil lahan yang ada akan ditampilkan di Gedung PIA,” kata Sugeng Mulyono dalam sambutannya.
Memanfaatkan Pusat Inkubator Agribisnis (PIA) sebagai pusat pembimbingan, pembinaan, dan pendampingan bagi pengguna agribisnis didapatkan dapat memberikan keuntungan dan meningkatkan jiwa wirausaha insan pertanian dalam mendukung program Kementerian Pertanian.(*)
Editor: Ainun Afifah