Muaro Tebo, Oerban.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan berbagai langkah strategis dengan berupaya terus mengoptimalkan SDM pertanian untuk menggenjot produksi dan produktivitas. (25/11/2020)
Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) merupakan sarana untuk pengembangan SDM pertanian yang strategis karena dimiliki oleh, dari dan untuk petani. Dilengkapi sarana pembelajaran yang memadai dan usahatani yang berjalan dengan baik, P4S menjadi mitra pemerintah untuk mencetak SDM pertanian yang handal.
Selain itu, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) juga dijadikan lembaga pelatihan pertanian dan pedesaan yang didirikan, dimiliki, dikelola oleh petani secara swadaya baik perorangan maupun berkelompok dan diharapkan dapat secara langsung berperan aktif dalam pembangunan pertanian, melalui pengembangan sumber daya manusia pertanian dalam bentuk pelatihan / permagangan bagi petani dan masyarakat di wilayahnya.
Salah satu P4S binaan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi yang terpopuler dan sukses dibidangnya adalah P4S Alestani Agrowisata yang terletak di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo.
P4S yang dikelola oleh Supratman ini termasuk P4S yang sudah mandiri dalam berusaha tani dan melakukan pemberdayaan dalam bentuk pelatihan, magang dan lainnya bagi masyarakat sekitar. Ini dapat dilihat dari kegiatan pelatihan dan pendampingan kepada suku anak dalam dan suku anak datang dalam hal budidaya jahe merah dan pengelolaan pupuk kompos.
Kegiatan pelatihan yang diadakan dari tanggal 24 – 26 November 2020 ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Tebo dan dihadiri oleh 20 orang peserta yang terdiri dari 15 orang suku anak dalam serta 5 orang suku anak datang. Adapaun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia bagi suku anak dalam dan suku anak datang.
Ketua P4S Alestani Agrowisata, Supratman mengaku bangga dengan kegiatan pelatihan kerjasama ini. “Saya sebagai pengurus Forum Komunikasi P4S dan pengurus KTNA Kabupaten Tebo sangat bangga melatih & membina adek-adek dan abang-abang yang berasal dari suku anak dalam dan suku anak datang yang berpotensi melanjutkan pertanian, perikanan, pengolahan limbah perkebunan dan hortikultura, serta jangka panjangnya budidaya jahe merah. Agar sumber daya manusianya lebih meningkat lebih eksis untuk ketahan pangan khususnya Kabupaten Tebo dan juga kedepannya suku anak dalam ini bisa memanfaatkan lahan yang disediakan oleh pemerintah,” kata Supratman.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.
“Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat dan satu –satunya sektor yang menjanjikan terlebih ditengah pandemi ini,” jelas SYL.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi senantiasa memberikan motivasi dan semangat terhadap duta – duta milenial pertanian dan P4S.
“Duta – duta ini diharapkan mampu menarik minat generasi muda untuk berwirausaha juga turut membantu pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian dengan mempercepat bimbingan kepada masyarakat terutama berkaitan dengan program – program Kementerian Pertanian sehingga program program tersebut dapat dilaksanakan dengan cepat di lapangan yang otomatis juga mempercepat dampak positif pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutur Dedi.
Penulis : Wahyudi. N
Editor : Tim Redaksi
