Muaro Jambi, Oerban.com – Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, karena komoditi ini merupakan jenis sayuran yang setiap harinya banyak dikonsumsi. Tanaman ini juga mempunyai daya adaptasi yang cukup baik untuk dibudidayakan hampir pada semua jenis tanah dan tipe iklim yang berbeda, serta dapat diusahakan sepanjang tahun. Panen merupakan kegiatan akhir dari proses produksi di lapangan dan faktor penentu proses selanjutnya. Pemanenan dan penanganan panen buah cabai perlu diperhatikan agar dapat mempertahankan mutu sehingga dapat memenuhi spesifikasi yang diminta konsumen. Penanganan yang kurang hati-hati akan berpengaruh terhadap mutu dan penampilan produk yang berdampak kepada pemasaran.
Para Petani dai kelompok tani Uneg–Uneg Desa Aur Duri Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi melakukan Panen cabai perdana demi menjaga stok pangan dan ketersediaan cabai menjelang hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian, mengatakan “Bila kebutuhan pangan terpenuhi, imunitas tubuh masyarakat akan terjaga sehingga mampu melawan covid-19. Dengan kata lain, pangan adalah agen yang melawan covid-19 yang paling efektif.” Kata Dedi
Panen cabai yang dilakukan kelompok tani yang berdiri sejak Desember 2020 ini dilakukan pada luasan lahan 50 meter persegi dengan total jumlah tanaman cabai 3500 batang. Panen perdana yang dilakukan kelompok tani yang beranggotakan 20 orang ini dilakukan dengan hati-hati dan melakukan pemilihan cabai yang berkualitas baik dengan cabai yang tidak layak. Sortasi juga dilakukan untuk cabai yang terkena serangan hama kumbang dan kemudian dimusnahkan agar tidak menular ke pohon lainnya.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang menegaskan kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir soal pangan, sejumlah 11 komoditas bahan pokok akan terus kami kawal secara intens. Sinergi antara petani dan pihak-pihak terkait untuk menjamin mata rantai bisnis di sektor pertanian salah satunya komoditas hortikultura terus dijalin oleh Kementan.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini