email : [email protected]

23.8 C
Jambi City
Monday, November 25, 2024
- Advertisement -

Pastikan Penyuluh Memiliki Kompetensi Dasar, Bapeltan Gelar Praktek Kompetensi

Populer

Jambi, Oerban.com – Pada zaman disruptif seperti saat ini, penyuluh pertanian dituntut untuk dapat selalu bisa beradaptasi terhadap perubahan guna memastikan peran sebagai katalisator dapat terwujudkan. Dalam rangka membekali penyuluh pertanian dalam menjawab tantangan tersebut. Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi menggelar praktek kompetensi bagi peserta latsar fungsional penyuluh pertanian.

Peserta tersebut merupakan peserta Pelatihan Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli yang telah menerima materi penyuluhan selama 2 minggu di Bapeltan Jambi. Dari total 30 peserta yang mengikuti pelatihan, masing-masing 10 peserta ditempatkan di 3 desa yaitu Desa Kota Karang, Lopak Alai dan Desa Solok Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari yaitu dari tanggal 11 s.d 14 Februari 2022.

Selama praktek kompetensi peserta yang notabene penyuluh pertanian diharuskan menginap di rumah petani guna mengalami, dan melaksanakan praktik identifikasi potensi wilayah, membuat program, rencana kerja tahunan penyuluh, evaluasi penyuluhan, melakukan kunjungan ke lahan petani, membuat pestisida nabati, membuat video materi penyuluhan, video kegiatan, memberikan materi penyuluhan demonstrasi cara dan diskusi.
Berbagai kegiatan tersebut dipandu oleh widyaiswara Bapeltan Jambi yaitu Fergutson Nainggolan, Irwanto, dan Puguh Nugroho. Selain widyaiswara, peserta juga didampingi oleh 3 penyuluh pertanian dari 3 desa, dan anggota kelompok tani.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di desa, PPL pendamping, Aryani menyatakan bahwa kegiatan penyuluhan pertanian yang dirancang peserta sangat baik dan positif dan sangat berguna bagi petani.

“Kegiatan ini dapat menambah pengetahuan petani terkait cara pengendalian virus kuning pada kacang Panjang,” ujarnya.

Dari sisi petani juga merasa sangat bersyukur karena sudah dikunjungi oleh peserta dan mencoba membantu memecahkan permasalahan yang terjadi di poktannya.

Baca juga  Tingkatkan Kualitas Petani dan Penyuluh Pertanian, Kota Solok Bapeltan Jambi Gelar 2 Pelatihan Sekaligus

“Bapak Ibu Peserta menambah wawasan kami, kami bisa sharing pengalaman dan menambah pengetahuan terhadap permasalahan kami di lapangan,” tambahnya.

Kegiatan praktek kompetensi menjadi ajang adaptasi bagi peserta penyuluh pertanian yang nantinya akan terjun langsung ke lapangan. Hal ini dirasakan oleh peserta M Rodigo yang menyatakan bahwa banyak pengalaman yang baru.
“Saya dapat mempelajari budaya lingkungan sekitar dan dapat belajar bagaimana cara Bertani masyarakat setempat, dimana hal tersebut dapat menjadi modal berharga ketika kami kembali untuk melakukan penyuluhan pertanian di wilayah kami,” tambahnya.
Kabadan PPSDMP menekankan bahwa menjadi penyuluh pertanian merupakan pekerjaan yang mulia dan luar biasa. Karena seorang penyuluh adalah agen of change yang mampu merubah dan mengatasi permasalahan yang dialami oleh petani.

Tuntutan tugas memerlukan inovasi dan kreativitas dari seorang penyuluh, sehingga ketika berada di lapangan penyuluh mampu memberikan solusi. Apalagi ditengah makin derasnya arus informasi dan teknologi, setiap orang bisa mengakses apapun yang mereka butuhkan.

“Disini yang kita perlukan adalah penyuluh yang luar biasa. Kalau seorang penyuluh bekerja dengan fasilitas yang ada bisa maksimal, itu biasa-biasa saja. Tapi jika penyuluh mampu bekerja dengan keterbatasan sarana dan prasarana, maka penyuluh tersebut adalah penyuluh yang luar biasa. Yang kita perlukan adalah penyuluh yang luar biasa, bukan penyuluh yang mudah mengeluh”, papar Kepala Badan PPSDMP Prof. Dedi Nursyamsi.

Penulis: A. S. Jamil

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru