Damaskus, Oerban.com – Pasukan rezim Bashar Assad pada hari Senin meningkatkan serangan mereka di lingkungan Daraa al-Balad di barat daya Suriah, membom sebuah masjid lokal dalam upaya mereka untuk merebut kendali pusat kota.
Bentrokan pecah antara pasukan oposisi di lingkungan itu dan rezim, Eymen Ebu Nokta, juru bicara Komunitas Kebebasan Horan, sebuah kelompok yang didirikan oleh aktivis dan jurnalis dari Daraa, mengatakan kepada Anadolu Agency (AA).
Ebu Nokta mengatakan pasukan rezim menargetkan Masjid al-Mansur di Daraa al-Balad.
Pasukan rezim juga membom masjid Sa’d Bin Abi Vakkas dan Doctor Ghassan Aba Zayd di lingkungan itu selama sebulan terakhir, tambahnya.
Penduduk setempat di pedesaan utara dan barat provinsi Daraa menargetkan pos pemeriksaan jalan rezim Bashar al-Assad dengan senjata ringan untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Daraa al-Balad, kata Ebu Nokta.
Daraa, yang dianggap sebagai tempat kelahiran pemberontakan Suriah 2011 dan ditahan selama bertahun-tahun oleh pasukan oposisi, dikembalikan ke kendali rezim pada 2018 di bawah gencatan senjata yang didukung Moskow sebelumnya yang memungkinkan pemberontak untuk tinggal di beberapa daerah di provinsi itu.
Namun sejak akhir Juli, kelompok bersenjata lokal telah bertukar tembakan artileri dengan pasukan rezim dan rezim telah memberlakukan pengepungan yang melumpuhkan di distrik selatan Daraa al-Balad, yang dipandang sebagai pusat bekas pasukan oposisi.
Pekan lalu, oposisi mulai mengevakuasi Daraa al-Balad sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata baru yang ditengahi Rusia, tetapi bentrokan baru telah secara signifikan merusak kesepakatan itu, dengan pertempuran berkecamuk di beberapa bagian provinsi pada hari Senin.
PBB mengatakan pekan lalu bahwa eskalasi terbaru telah memaksa sekitar 38.000 orang mengungsi selama sebulan terakhir.
Sumber : Daily Sabah