Ankara, Oerban.com – Pejabat Rusia dan AS mengadakan pembicaraan mendadak di ibu kota Turki, Ankara, Senin, surat kabar Rusia Kommersant melaporkan, mengutip sumber tanpa nama, di tengah ketegangan tinggi antara Moskow dan Washington terkait perang di Ukraina.
Seorang pejabat Turki awalnya menolak berkomentar, sementara Kremlin mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkal laporan tersebut.
Namun, Direktur Komunikasi Kepresidenan Fahrettin Altun membenarkan adanya pertemuan tersebut.
“Kami mengonfirmasi bahwa Türkiye menjadi tuan rumah pertemuan antara kepala badan intelijen Rusia dan AS hari ini,” kata Altun kepada Associated Press. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa pertemuan itu diselenggarakan oleh organisasi intelijen tertinggi negara itu, dan merupakan kontribusi besar lainnya dari Türki dan Presiden Recep Tayyip Erdoğan untuk perdamaian global.
“Setelah menjadi tuan rumah pertemuan antara menteri luar negeri Ukraina dan Rusia dan memfasilitasi kesepakatan biji-bijian, Türki akan terus bernegosiasi dengan semua pihak terkait untuk perdamaian dan tidak akan menahan diri untuk mengambil inisiatif selama proses ini.”
Data pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa sebuah pesawat pemerintah Rusia telah tiba di Ankara dari Moskow sekitar pukul 8:30 GMT.
Dilaporkan bahwa pesawat biasanya hanya digunakan oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, yang saat ini menghadiri pertemuan puncak di Bali, dan Sergei Naryshkin, kepala dinas intelijen luar negeri SVR.
Kommersant tidak memberikan rincian tentang tujuan pembicaraan.
Sementara itu, Gedung Putih mengatakan Washington telah terbuka untuk berkomunikasi dengan Rusia dalam mengelola risiko, terutama yang terkait dengan nuklir.
“Sebagai bagian dari upaya ini, Bill Burns berada di Ankara hari ini untuk bertemu dengan rekan intelijen Rusianya. Dia tidak melakukan negosiasi dalam bentuk apa pun,” kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa dia menyampaikan pesan tentang konsekuensi penggunaan senjata nuklir.
“Kami memberi tahu Ukraina sebelumnya dalam perjalanannya. Kami dengan teguh berpegang pada prinsip dasar kami: tidak ada apa-apa tentang Ukraina tanpa Ukraina.”
Türki sering menampilkan dirinya sebagai penengah antara Moskow dan Barat sejak invasi Rusia ke Ukraina. Pada bulan Juli, itu membantu PBB menengahi kesepakatan antara Rusia dan Ukraina untuk mengekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam yang diblokade.
Laporan itu muncul ketika PBB berusaha memastikan kesepakatan itu akan bergulir pada 19 November, dan ketika Washington menekan Moskow untuk membebaskan bintang bola basket AS Brittney Griner dan mantan Marinir AS Paul Whelan dari penjara dalam pertukaran tahanan.
Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan mengatakan pada hari Kamis bahwa Moskow sejauh ini belum menunjukkan kesediaan untuk terlibat dalam pembicaraan yang produktif.
Sumber : Daily Sabah