Sungai Penuh, Oerban.com – Trichokompos merupakan salah satu bentuk pupuk organik kompos yang mengandung jamur antagonis Trichoderma sp. Trichoderma yang terkandung dalam kompos ini berfungsi sebagai dekomposer bahan organik dan sekaligus sebagai pengendali OPT penyakit tular tanah seperti: Sclerotium sp Phytium sp., Fusarium sp., Phytoptara sp dan Rhizoctania sp.
Mengenalkan teknologi merupakan salah satu tugas penyuluh yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani. Penyuluh harus kreatif agar petani tertarik terhadap apa yang ingin disampaikan. Salah satu metode penyuluhan yang efektif menarik minat petani adalah dengan melakukan kegiatan demonstrasi cara, karena petani bukan hanya mendengar informasi yang disampaikan, namun juga melihat secara langsung apa yang hendak kita sampaikan agar tercapai tujuan penyuluhan.
Kegiatan penyuluhan berupa pedampingan dilakukan oleh penyuluh kecamatan Tanah Kampung dalam pembuatan trichokompos pembimbingan itu dilakukan kepada kelompok tani Harapan Kita Desa Tanjung Bunga kota Sungai Penuh
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof Dedi Nursyamsi mengatakan “Penyuluh pertanian merupakan garda terdepan di sektor pertanian. Tugas utamanya mendampingi dan mengawal petani menganalisis dan memecahkan masalah lapangan serta merespons peluang dan tantangan ke depan,” kata dedi.
Menurut Alber Firdaus selaku penyuluh setempat bahwa “kegiatan pedampingan dalam pembuatan trichokompos ini bertujuan memanfaatkan pupuk kandang dan jerami padi yang melimpah dan pembinaan dan pedampingan terus dilakukan sampai kea rah pembuatan merk jual,” ujarnya.
Kegiatan ini juga di harapkan dalam rangka menggiatkan kelompok tani agar mau menggunakan dan memanfaatkan limbah ternak untuk mengolah pupuk kompos yang banyak tersedia di lingkungan kelompok tani.
Pendampingan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani dalam mengolah limbah ternak dan bahan organic lainnya menjadi trichokompos.
Penulis : Puji Lestari