Makassar, Oerban.com – Hari ini, Minggu (19/9) wahana lingkungan hidup indonesia (WALHI) melaksanakan serangkaian kegiatan pertemuan nasional lingkungan hidup (PNLH) XIII yang dilaksanakan secara hybrid, secara langsung dan tidak langsung yang berpusat di Makassar dan 26 studio daerah di setiap Provinsi di Indonesia. Kegiatan ini merupakan agenda pengambilan keputusan tertinggi untuk memilih eksekutif nasional (EN) dan dewan nasional (DN) empat tahun 2021-2024 mendatang yang akan berlangsung hingga 22 September nanti.
Kegiatan utama yang digelar di Makassar ini dalam pembukaannya dihadiri oleh PLT Gubernur Sulawesi Selatan, menghadirkan tarian dan budaya adat Makassar serta dibuka langsung oleh wakil Menteri KLHK Indonesia lewat zoom meeting. Perwakilan yang hadir di daerah Makassar adalah masing-masing 3 orang dari setiap daerah yang mewakili eksekutif daerah, dewan daerah, serta perwakilan anggota lembaga WALHI yang yang membawa hasil pemilihan dari setiap daerah.
Kandidat calon eksekutif nasional WALHI
Menariknya, dalam pemilihan kandidat calon eksekutif nasional di dominasi oleh peserta dari Sumatera. Dari 4 kandidat calon EN, 3 diantaranya berasal dari berbagai provinsi di pulau Sumatera. Mereka adalah Muallimin Pardi Dahlan yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Dana Prima Tarigan berasal dari Sumatera Utara, Zenzi Suhadi dari Bengkulu serta Anton P Wijaya yang berasal dari Kalimantan Barat.
Hasil eksekutif WALHI 2016-2021
Mengusung tema mempertegas pengakuan wilayah kelola rakyat untuk mewujudkan keadilan ekologis, ada sebanyak 38 kasus yang diajukan WALHI dalam lima tahun terakhir, 20 kasus dimenangkan, 12 tidak dikabulkan, dan 6 gugatan sedang diproses. Selain itu WALHI juga telah mendidik 4.478 orang kader dalam berbagai pelatihan. Selain itu pula, telah ada 27 lembaga donor, 74 program dan distribusi keuangan berjumlah 67.464.224.825,00 kepada masing-masing eksekutif daerah WALHI di Indonesia dan menyisakan kekayaan organisasi sejumlah 27.994.262.798,00 dari audit pada akhir Agustus lalu.
Editor : Renilda Pratiwi Yolandini