Dhaka, Oerban.com – Perdana Menteri Bangladesh saat ini, Sheikh Hasina, meraih kemenangan mayoritas dalam pemilu dengan kondisi rendahnya jumlah pemilih, kekerasan politik, dan boikot dari partai oposisi utama.
Kemenangan telak dalam pemilu Bangladesh kali ini akan memberikan Hasina dan Liga Awami-nya masa jabatan keempat berturut-turut.
Meskipun Komisi Pemilihan Umum lambat mengumumkan hasil pemilu hari Minggu, stasiun TV dan jurnalis di seluruh negeri melaporkan Liga Awami memenangkan 224 kursi dari 299 kursi.
Kandidat independen memperoleh 62 kursi, sementara Partai Jatiya, partai terbesar ketiga di negara ini, meraih 11 kursi dan Partai Kallyan mendapat satu kursi. Hasil untuk daerah pemilihan lainnya masih masuk.
Pemilu diadakan di 299 dari 300 kursi parlemen. Di satu kursi, pemilu ditunda sesuai undang-undang setelah calon independen meninggal.
Pernyataan resmi final dari Komisi Pemilihan Umum diharapkan akan diumumkan pada hari Senin.
Setidaknya terjadi 18 serangan pembakaran sebelum pemungutan suara, namun hari pemilu berlalu dengan relatif tenang. Jumlah pemilih sekitar 40%, kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kazi Habibul Awal setelah pemungutan suara ditutup.
Oposisi utama Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) yang dipimpin oleh mantan perdana menteri Khaleda Zia menolak menerima hasil pemilu, dan mengatakan bahwa para pemilih di Bangladesh menolak pemilu yang sepihak oleh pemerintah.
Insiden keamanan, termasuk empat kematian dalam serangan pembakaran di kereta penumpang pada hari Jumat, meningkatkan ketegangan menjelang pemilu yang dijauhi oleh partai Zia dan kelompok sekutunya. Mereka menuduh Hasina mengubah Bangladesh menjadi negara satu partai dan memberangus perbedaan pendapat dan masyarakat sipil.
Pihak berwenang menyalahkan BNP atas sebagian besar kekerasan dan menuduhnya berusaha menyabotase pemilu. Pada hari Sabtu, detektif menangkap tujuh pria yang tergabung dalam BNP dan sayap pemudanya atas dugaan keterlibatan mereka dalam serangan kereta api. Partai tersebut membantah terlibat dalam insiden tersebut.
Pada hari Minggu, seorang pendukung kandidat Liga Awami ditikam hingga tewas di distrik Munshiganj dekat ibu kota, Dhaka, kata para pejabat. Polisi tidak segera berkomentar.
Kemenangan Hasina yang berusia 76 tahun, pemimpin terlama dan salah satu pemimpin paling penting di negara ini, akan menghasilkan lanskap politik yang sangat kontroversial.
Pemungutan suara tersebut, seperti pemilu-pemilu sebelumnya, ditentukan oleh persaingan sengit antara Liga Awami pimpinan Hasina dan BNP, yang dipimpin oleh Zia, yang sedang sakit-sakitan dan menjadi tahanan rumah atas tuduhan korupsi, yang menurut para pendukungnya bermotif politik.
Sumber: Daily Sabah
