email : [email protected]

29.1 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Pengelolaan dan Konservasi Hutan Berkelanjutan di COP26

Populer

Oleh : Harika Utri
Mahasiswa Magister Fisika Universitas Negeri Padang

Pengelolaan yang berkelanjutan dan konservasi hutan dunia menjadi salah satu topik utama di COP26 dengan rencana pendanaan global, kemajuan teknis dan deklarasi oleh Pemimpin Dunia dan pemangku kepentingan lainnya tentang ‘Hutan dan Penggunaan Lahan’. Hal ini tidak lain menyadari bahwa tindakan yang diperlukan sekarang untuk melestarikan peran penting hutan dalam berkontribusi pada pembangunan ketahanan, pengurangan emisi dan mata pencaharian masyarakat lokal, artikel ini akan memberikan gambaran kemajuan yang telah dicapai pada pertemuan tersebut.

Laporan terbaru telah melukiskan gambaran suram tentang keadaan hutan dunia, dengan meningkatnya laju deforestasi, kebakaran hutan yang lebih parah dan lebih sering, serta kerusakan yang disebabkan oleh kekeringan dan banjir.

Komitmen para Pemimpin Dunia dan pemangku kepentingan lainnya bertujuan untuk menanggapi hal ini. komitmen yang akan memperkuat kerja sama untuk membuat kemajuan dalam menyediakan sumber daya keuangan dan pengetahuan serta alat yang diperlukan untuk melindungi hutan kita dan mempertahankan fungsi ekosistemnya yang penting.

Komitmen

KTT Pemimpin Dunia COP26 dengan tema ‘Aksi tentang Hutan dan Penggunaan Lahan’ telah menyatukan para pemimpin dunia, perusahaan, pelaku keuangan, dan pemimpin non-negara untuk meningkatkan perhatian yang lebih pada hutan dan penggunaan lahan. Lebih dari 130 pemimpin, yang mewakili lebih dari 90% luasan hutan dunia, telah berkomitmen untuk bekerja sama menghentikan dan mengembalikan hutan yang hilang serta degradasi lahan sampai tahun 2030. Hal ini tertuang pada Deklarasi Pemimpin Glasgow tentang Hutan dan Penggunaan Lahan. Komitmen baru ini dibangun di atas upaya yang sudah dilakukan untuk mengurangi deforestasi.

Pengetahuan

Selama dialog tingkat tinggi Kemitraan Kolaboratif di bidang kehutanan atau Collaborative Partnership on Forests (CPF), untuk tindakan penghetian deforestasi, Ketua lembaga CPF menekankan pentingnya pengetahuan dalam upaya untuk mengatasi deforestasi. Mereka juga menekankan perlunya kolaborasi lebih lanjut untuk meningkatkan upaya menghentikan deforestasi dan degradasi hutan. Sejalan dengan hal ini, para Pemimpin Dunia di Glasgow mengakui pentingnya pengetahuan dan perwalian hutan yang diberikan oleh Masyarakat Adat atau masyarakat lokal serta menyerukan masyarakat adat untuk diberdayakan dalam hal ini.

Baca juga  Lawan Pencaplokan, Masyarakat Rantau Karya Tanjabtim Duduki Kembali Lahan

Instrumen

Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan atau Reducing Emissions from Deforestation and forest Degradation (REDD+) membuat daftar kegiatan yang dapat digunakan oleh negara-negara di dunia untuk memperlambat, menghentikan dan mengembalikan luasan hutan. Sejauh ini, 54 negara berkembang telah menyerahkan data dan informasi pelaksanaan REDD+ mereka, termasuk tingkat referensi hutan untuk dilakukan penilaian teknis. dari hasil assesment terhadap informasi tersebut kegiatan-kegiatan tersebut dapat mengurangi 8 Gigaton emisi karbon. 

Pendanaan

12 negara telah diumumkan pada Perjanjian Pendanaan Hutan Global COP 26 untuk secara kolektif menyediakan US$ 12 miliar untuk pendanaan hutan untuk tahun 2021 sampai dengan tahun 2025. Janji ini akan memenuhi peningkatan kolaborasi untuk menghentikan dan membalikkan hilangnya hutan dan degradasi lahan pada tahun 2030.

hal ini merupakan upaya penting untuk memenuhi tujuan dari Kesepakatan Paris, termasuk mempercepat upaya untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata global hingga 1,5°C dan kunci untuk meminimalkan risiko dampak ekonomi dan sosial yang berbahaya yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Poin-poin komitmen diatas adalah awal yang menginspirasi di COP 26, selanjutnya akan dibutuhkan aksi nyata untuk mewujudkannya yang mengarah pada kemajuan nyata dan terukur dalam menghentikan dan membalikkan deforestasi.

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru