Ankara, Oerban.com – Penanggung terus menanggung pengiriman biji-bijian dari Ukraina melalui koridor yang didukung PBB meskipun kejelasan lebih lanjut akan diperlukan segera, seorang pejabat senior Lloyd’s London mengatakan Kamis (23/3/2023), setelah perjanjian ekspor diperbarui setidaknya selama 60 hari.
Kesepakatan yang memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina yang aman di masa perang dari pelabuhan Laut Hitamnya, yang awalnya ditengahi Juli lalu oleh Turki dan PBB, diperbarui pada hari Sabtu hanya untuk setengah dari periode yang dimaksudkan.
Asuransi untuk kapal yang masuk ke tiga pelabuhan Ukraina yang dicakup oleh perjanjian itu sangat penting, dan kebijakan perlindungan perang perlu diperbarui setiap tujuh hari.
“Jelas ada risiko yang mendasari bahwa jika peristiwa berubah dan seseorang ingin menenggelamkan kapal untuk membuat suatu poin, jelas keinginan kita untuk melanjutkan risiko semacam itu mungkin berubah,” kata Kepala Pasar Lloyd Bruce Carnegie-Brown kepada Reuters.
Jangka waktu pembaruan yang lebih pendek telah menimbulkan kekhawatiran atas pengiriman ke depan di luar periode 60 hari.
Amerika Serikat telah menolak tuntutan Rusia agar sanksi Barat dilonggarkan sebelum Rusia mengizinkan ekspor biji-bijian Laut Hitam Ukraina setelah pertengahan Mei, dengan mengatakan tidak ada batasan pada produk pertanian atau pupuk Rusia.
Carnegie-Brown mengatakan bahwa saat ini, “Kapal dan kargo berkumpul dalam waktu yang sangat singkat.”
“Saya akan berpikir bahwa pemberitahuan perpanjangan kurang dari 30 hari menjadi masalah,” katanya setelah hasil Lloyd 2022 diterbitkan pada hari Kamis.
Ada hingga 60 kapal komersial yang masih terjebak di Ukraina, setahun setelah dimulainya perang dengan Rusia, dengan pihak asuransi menghadapi klaim setidaknya setengah miliar dolar.
Pemilik kapal dapat mengklaim kerugian total kapal yang terjebak selama setahun dari asuransi mereka.
Ketika ditanya tentang klaim tersebut, Carnegie-Brown berkata: “Angka itu, apapun itu, akan mulai mengkristal.”
Badan pelayaran PBB, Organisasi Maritim Internasional (IMO), mengatakan kapal-kapal yang terdampar tetap menjadi perhatian.
“Saya akan terus secara aktif mengejar semua jalan untuk mengembangkan, merundingkan, dan memfasilitasi keberangkatan kapal yang aman yang tidak tercakup dalam inisiatif biji-bijian Laut Hitam,” kata Sekretaris Jenderal IMO Kitack Lim secara terpisah pada Kamis.
Sumber: Daily Sabah
