Oerban.com – Pengungsi di Gaza menyampaikan pesan terima kasih kepada mahasiswa Amerika yang melakukan telah melakukan demonstrasi ketika demonstrasi pro-Palestina melanda kampus-kampus di Amerika .
Abu Youssef Hamad dari Palestina menulis dalam bahasa Inggris di tendanya: “Terima kasih para pelajar dalam solidaritas dengan Gaza. Pesan Anda telah diterima,” menggunakan sarana ekspresi terbatas yang tersisa di wilayah yang diblokade, di mana serangan Israel telah menewaskan lebih dari 34.400 orang.
Berbicara kepada Anadolu, Hamad, 43, mengatakan warga Palestina di Gaza “tidak punya cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih kami kepada para mahasiswa yang melakukan protes di Amerika selain menulis surat ucapan terima kasih di tenda kami.”
“Kami berterima kasih kepada seluruh mahasiswa yang berdiri bersama kami dan menyatakan solidaritas mereka akibat perang genosida yang terjadi di Gaza,” tambahnya.
“Terima kasih, universitas-universitas Amerika,” tertulis di tenda lain yang didirikan di kota selatan Rafah, tempat 1,4 juta pengungsi dari wilayah lain di wilayah kantong tersebut mencari perlindungan.
Hamad menambahkan: “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang mendukung kami.”
Dia mendesak para mahasiswa untuk melanjutkan demonstrasi “sampai perang Israel yang menghancurkan yang telah berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober berakhir.”
Protes mahasiswa ASM
Mahasiswa Universitas Columbia di New York City melancarkan aksi duduk di kampus pada tanggal 18 April untuk memprotes kelanjutan hubungan keuangan sekolah mereka dengan perusahaan yang mendukung pendudukan Israel di wilayah Palestina dan “genosida” di Gaza.
Demonstrasi mahasiswa pro-Palestina telah menyebar ke universitas-universitas terkemuka AS lainnya, termasuk California State Polytechnic University, Humboldt; Universitas California, Berkeley; Universitas California Selatan; Universitas Texas di Austin; Universitas Yale; Universitas Minnesota – Kota Kembar; Swarthmore College dan Universitas Pittsburgh di Pennsylvania; Universitas Rochester di New York; Institut Teknologi Massachusetts (MIT); Universitas Tufts; dan Perguruan Tinggi Emerson; Universitas Emory; dan Universitas Michigan di Ann Arbor.
Israel telah melancarkan serangan brutal di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Hampir 34.400 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 77.400 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Israel untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Sumber: Daily Sabah