email : [email protected]

29.1 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Penyuluh dan Petugas POPT Batee Linteung Bersinergi Atasi Blas

Populer

Jantho, Oerban.com – Kelompok Tani Paya Pinto yang terletak di Desa Batee Linteung Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar tengah resah akibat blas yang seringkali menyerang tanaman padi mereka.

Situbagendit, Inpari, Mekongga, Ciherang dan IR 64 yang ditanam anggotanya tak luput juga dari serangan. Ketua kelompok tani. Syarbini Juned menyatakan serangan ini ssring terjadi akibat kondisi persawahan yang terus-menerus terendam yang membuat wilayah ini menjadi wilayah endemik munculnya Blas.

Kondisi air yang terus menggenang dan tak berfungsinya saluran pembuang membuat petani tidak bergairah dalam usaha budidayanya. Alhasil petani selalu tidak mencapai target. Saat ini petani sangat butuh saluran pembuang untuk pengelolaan air diarea persawahan agar serangan Blas dapat teratasi. Langkah yang bisa dilakukan petani sekarang hanyalah penerapan pengendalian secara kimiawi walaupun hasilnya tidak maksimal, jelas Juned.

Marlina, penyuluh pertanian setempat bersinergi dengan petugas POPT, Vivi Yana Zamzami dalam mengatasi penyakit blas ini. Saya terus berkoordinasi dengan petugas POPT, setiap ada gejala serangan yang dilaporkan oleh petani, kami langsung turun ke lokasi, tutur Marlina.

Koordinator BPP setempat, Khaidir, membenarkan hal ini. Gampoeng Batee Linteung setiap musim tanam kendala yang dihadapi hampir selalu sama, yaitu penyakit blas. Kalau tidak cepat ditangani maka kerugian akan semakin besar. Saya terus menerus berkomunikasi dengan Penyuluh Pertanian dan POPT agar selalu mendampingi petani dalam pengendalian Blas.

Masalah utamanya saluran pembuangan di sawah sudah tidak berfungsi lagi sehingga padi selalu terendam, terang Khaidir. Kami berharap nantinya akan ada perbaikan saluran pembuangan agar padi tidak terendam sehingga serangan penyakit blas dapat diminimalisir.

Vivi menyatakan rasa terima kasihnya kepada para teman-teman penyuluh pertanian yang selalu melaporkan setiap perkembangan dilapangan. Memang saat ini yang baru bisa di lakukan adalah melakukan pengendalian secara kimiawi.

Seperti diketahui, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selalu mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi pertanian saat ini adalah mencukupi pangan bagi seluruh rakyat Indonesia.  Untuk itu, penyuluh harus mendampingi petani untuk menggenjot produksi, sama-sama turun ke lapangan, tanam, olah tanah, panen secara berasama, serta mengolah hasil panen, mendistribusikan hasil panen, sehingga petani mendapat penghasilan yang layak.

Selain itu untuk mendukung gerakan pembangunan pertanian sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya melakukan pendampingan dan pengawalan gerakan pembangunan pertanian, dan kolaborasi penyuluh pertanian dan petugas teknis fungsional lainnya seperti petugas POPT, ujar Dedi Nursyamsi.

Penulis : Dyah Nastiti Anindita

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru