Aceh Tengah, Oerban.com – Penyuluhan adalah proses pendidikan yang bertujuan untuk mengubah pengetahuan sikap dan keterampilan masyarakat tani. Penyuluh pertanian dituntut harus mampu mengembangkan kemampuan yang dimilkinya dan memiliki kinerja yang mantap dan dinamis sehingga lebih profesional dalam bidangnya.
Penyuluh pertanian saat ini tidak hanya bekerja sendiri akan tetapi saling terpadu membentuk tim dengan latar belakang disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai team work yang profesional.
Penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan pertanian di daerah diharapkan mampu melakukan pendampingan kepada para pelaku utama (petani) maupun pelaku usaha di wilayah kerjanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menjelaskan Penyuluh pertanian adalah ujung tombak pembangunan pertanian, yang artinya penyuluh pertanian adalah garda terdepan dalam pembangunan pertanian, dimana kinerja penyuluh harus betul betul tajam dan keras untuk dirasakan oleh petani, jelasnya.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam berbagai kesempatan juga selalu berbicara penguatan organisasi pertanian hingga level kecamatan. “Komando Strategis Pembangunan Pertanian dibuat untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam menggerakkan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan.
Hal ini yang diwujudkan oleh para penyuluh Kecamatan Atu Lintang kabupaten Aceh Tengah yang mengerakkan dalam rangka meningkatkan kapasitas petani setempat melalui kerjasama dengan Starbucks Amerika Serikat dalam praktik sisitem penanaman Kopi dengan cara PGS sesuai dengan beberapa dari 9 Indikator Penyuluh pertanian dalam meningkatkan kapasitas petani, penerapan teknoligi, peningkatan produksi dan produktivitas serta meningkatkan pendapatan Petani. Pola Penanaman PGS meningkatkan Populasi tanaman sampai 3100 Batang. Kegiatan ini adalah bentuk upaya penyuluh setempat dalam rangka meningkatkan kapasitas petani, tentunya dalam rangka meningkatkan pendapatan petani.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) memberi instruksi kepada seluruh UPT untuk dapat berperan aktif di tengah pandemi ini sesuai dengan tupoksinya yaitu peningkatan kompetensi SDM pertanian, salah satunya melalui pelaksanaan pelatihan. Untuk mewujudkan pertanian yang maju mandiri dan modern sebagaimana tujuan pembangunan pertanian saat ini, maka dibutuhkan SDM pertanian yang kompeten dan berdaya saing sebagai kunci utama pembangunan pertanian, tegas Dedi.
Penulis: Ferdinal