email : [email protected]

28 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Penyuluh Pertanian Kabupaten Aceh Utara Kawal Terus Produksi Pangan melalui Gerakan PHT Tikus

Populer

Aceh Utara, Oerban.com – Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh melaksanakan Gerakan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) tikus pada tanaman padi di Desa Pulo Barat, Kecamatan Kota Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
Hadir sebagai fasilitator pada kegiatan tersebut penyuluh pertanian dari UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Perkebunan. Kegiatan ini dilatarbelakangi dengan tingginya tingkat serangan hama yang terjadi di Desa Pulo Barat.
Kegiatan Gerakan PHT tersebut diawali dengan kegiatan pengamatan OPT tikus.. Pengamatan OPT merupakan salah satu prinsip dasar dari sistem pengendalian hama terpadu yang selalu digaungkan oleh Kementerian Pertanian.
Kegiatan diawali dengan pemberian materi oleh penyuluh pertanian. Saat memberikan materi penyuluh menekankan bahwa kunci keberhasilan pengendalian OPT tikus ini adalah kekompakan petani di lapangan karena apabila dilakukan sendiri sendiri tidak akan efisien karena habitat OPT tikus yang relatif luas.

OPT tikus merusak tanaman padi pada semua fase tumbuh dari semai hingga panen, bahkan hingga penyimpanan. Kerusakan parah terjadi apabila tikus menyerang pada fase generative, karena tanaman sudah tidak mampu membentuk tanaman.
Pada serangan berat, tikus merusak tanaman baik dari petak meluas kea rah pinggir dan menyisakan satu hingga dua baris padi di pinggir petakan.. Tikus dapat menyerang padi baik di malan hari maupun siang hari dan dapat bersembunyi di tempat tertentu.
Oleh karena itu, perlu pengelolaan hama tikus di sawah salah satunya pada saat pra tanam dengan melakukan geproyokan/ sanitasi lingkungan. Pada saat persemaian dapat dilakukan pada pemagaran plastic dan dikombinasikan dengan pemasangan bumbung tikus.Pada tanaman muda, dapat dilakukan dengan pengabunan beracun namun dengan kondisi gejala serangan. Pada tanaman tua dapat dilakukan pengasapan beracun dan perangkap. Berbagai upaya tersebut tentunya dapat dilakukan secara gotong royong agar hasilnya dapat efektif.

Baca juga  Fokus Pengembangan Produk Hortikultura, P4S Binaan Kementan di Solok Terima Kunjungan Lapangan Peserta Pelatihan

Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen penyuluh pertanian dalam mengawal pangan di berbagai daerah yang sejalan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menghimbau tim BPPSDMP dan jajarannya untuk mengawal intensif petugas daerah, penyuluh pertanian dan petani untuk memastikan pembangunan pertanian tetap produktif

Penulis: Yuska Rina

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru