Sarolangun, Oerban.com – Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan ekonomi berbasis pertanian salah satunya dengan kolaborasi antara menteri Pertanian dan Mendes PDTT yang telah menandatangani MoU kerjasama sejak tahun lalu.
Memanfaatkan Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK) dan bantuan benih dari Dinas TPHP kabupaten Sarolangun masyarakat kususnya petani telah mendapatkan manfaat secara langsung dari kolaborasi tersebut.
Manfaat ini lah yang telah didapatkan kelompok tani Jaya Sepakat yang berada di Desa Tambak Ratu Kecamatan Batang Asai dengan ketua Berlian telah menuai hasil panen padi sawah seluas 22 hektar yang ditanam dengan teknologi Jajar Legowo dengan varitas Ciherang dan Inpari 42.
Berhasilnya kelompok tani ini panen tak lepas dari pendampingan dan motivasi penyuluh pertanian Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Batang Asai, Yusriadi.
“Alhamdulillah produktivitas meningkat dengan pendampingan dan bimbingan dari PPL Batang asai yang menyarankan budidaya padi dengan sistem jajar legowo,” kata Berlian.
Begitu juga yang disampaikan oleh Yusriadi selaku PPL Batang Asai yang menyampaikan bahwa dengan adanya bantuan benih dari dinas TPHP Kabupaten Sarolangun dan Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P2DK) kab. Sarolangun Tahun Anggaran 2020.
Masyarakat tani merasakan manfaat langsung dan dapat meningkat produksi padi sawah secara signifikan. “Sebelum menggunakan jajar legowo hasil panen 2.4-3,5 ton/ha kini meningkat menjadi 6.7-7.8 ton/ha,” ungkap Yusriadi.
Seperti yang dikatakan oleh Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian RI, “Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi adalah dua hal yang tidak terpisahkan Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi adalah dua hal yang tidak terpisahkan,” Kata SYL.