Kota Jambi, Oerban.com – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dari Fraksi Partai Golkar, Hasan Basri Agus (HBA) memasifkan sosialisasi empat pilar di berbagai Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Jambi.
Salah satu yang dipilih HBA adalah Ponpes Hadiqotul Ulum As Syafiiyah, yang terletak di Desa Danau Lamo, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, pada Sabtu (3/8/2024).
Mantan Gubernur Provinsi Jambi itu mengatakan, tidak boleh ada masyarakat yang berpikiran mengganti ideologi Pancasila. Sebab, dasar negara yang sudah disepakati oleh tokoh pahlawan Indonesia tersebut sifatnya sudah final.
“Jangan ada yang berpikiran mendirikan negara Islam, orientasinya ke timur tengah, seolah-olah timur tengah itu adalah segala-galanya, padahal tidak,” ungkap HBA.
Anggota Komisi VIII DPR RI itu menegaskan sama sekali tidak menyalahkan orang ataupun ajaran, menurutnya, Islam sebagai sebuah agama sudah sangat sempurna, tidak bisa diragukan lagi.
Karenanya, dalam persoalan ini HBA meminta masyarakat untuk bisa membedakan antara ajaran dan budaya.
“Bedakan antara ajaran agama Islam dengan budaya, kalau budaya orang arab itu sampai sekarang pun dia sama dia tidak cocok,” jelas HBA.
Lebih lanjut, HBA menegaskan tidak benar jika Pondok Pesantren merupakan tempat berkembangnya ideologi khilafah.
Lulusan As’ad Seberang Kota Jambi ini menyebut, Ponpes sekarang sudah hebat-hebat dalam mengantisipasi ajaran yang tidak sesuai dengan Pancasila dan negara.
Sebagai upaya untuk terus mendukung hal tersebut, HBA menegaskan banyak menyasar pondok pesantren sebagai tempat diselenggarakannya sosialisasi empat pilar.
“Oleh karena itu kami memang selalu mengadakan kegiatan sosialisasi empat pilar ini di pesantren-pesantren yang ada di Jambi,” ucapnya.
Sementara itu, materi sosialisasi empat pilar di Ponpes Hadiqotul Ulum As Syafiiyah ini diisi oleh Tenaga Ahli HBA di DPR RI, Syahrasaddin.
Mantan Dosen Universitas Jambi (Unja) itu sangat piawai dalam menjelaskan materi. Ia menyampaikan, mudahnya empat pilar itu disingkat dengan PBNU.
“Empat pilar ini mudahnya disingkat dengan PBNU (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD),” jelas Syahrasaddin.
Lebih lanjut, Sekda Provinsi Jambi era HBA itu menegaskan, masing-masing dari empat pilar kebangsaan Indonesia yang ada sama pentingnya.
Sehingga, tegasnya, baik Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, maupun UUD harus betul-betul dipahami dan dijaga.
Adapun, pimpinan Ponpes Hadiqotul Ulum As Syafiiyah, ustaz Mansur mengucapkan terima kasih karena HBA telah memilih Ponpesnya sebagai tempat sosialisasi empat pilar.
“Selaku pimpinan pondok saya mengucapkan terima kasih pada HBA, alhamdulilah hari ini santri kami mendapat tambahan ilmu baru,” ujarnya.
Bersamaan dengan itu, ustaz Mansur juga menyampaikan, secara historis HBA punya hubungan yang dekat dengan Ponpes Hadiqotul Ulum As Syafiiyah.
Ia mengungkapkan, tidak terhitung banyaknya bantuan dan dukungan yang sudah diberikan oleh Anggota DPR RI itu.
“Sebagai ucapan terima kasih atas dedikasi beliau, tempat tinggal santri laki-laki di sini kami beri nama asrama Hasan Basri Agus,” tutup ustaz Mansur.
Berikut foto kegiatan sosialisasi empat pilar Ponpes Hadiqotul Ulum As Syafiiyah:
Editor: Ainun Afifah