Sarolangun, Oerban.com – Program strategis Kementerian Pertanian yaitu Komando Strategis Pembangunan Pertanian atau yang disebut Kostratani diharapkan akan mempercepat pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan modern. Melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di tingkat Kecamatan, peran BPP sebagai pusat data dan informasi berbasis IT, sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat jejaring kemitraan bisa mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam berbagai kesempatan menyampaikan, Kostratani adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat Kecamatan yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan memanfaatkan IT dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” kata Menteri Pertanian RI ini.
Untuk itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengungkapkan semua UPT (Unit Pelaksana Teknis) di bawah Kementan harus bergerak mendorong dan melakukan sosialisasi sekaligus memperkuat peran Kostratani. Setiap UPT Kementan harus bergerak cepat mensosialisasikan agar BPP segera bertransformasi menjadi BPP Kostratani ujar Dedi.
Dalam rangka menjalankan tupoksinya, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi melaksanakan kegiatan monitoring bantuan renovasi gedung BPP Mandiangin di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Monitoring ini dilaksanakan bersama Kepala Bapeltan Jambi, Kasubag Tata Usaha, serta Koordinator BPP Mandiangin.
Monitoring dilakukan karena dalam pelaksanaan pembangunan gedung menjadi tanggung jawab Balai Pelatihan Pertanian Jambi dan merupakan bantuan dari BPPSDMP. Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Zahron Helmy yang turun ke lapangan dan meninjau langsung renovasi gedung BPP Mandiangin menyampaikan pesannya.
Pembangunan renovasi gedung BPP ini harus selalu di pantau agar pengerjaan renovasi berjalan sesuai rencana. Dalam jangka waktu 90 hari kedepan harus sudah dapat di selesaikan, sementara itu untuk pengerjaan masih mencapai 29 persen. Kami berharap pihak BPP harus selalu memonitor dan membuat laporan pengerjaan pembangunan gedung renovasi BPP Mandiangin ini, pesan Kepala Balai.
Monitoring sendiri bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pembangunan renovasi gedung dan teknis laporannya. Apabila ada masalah, maka masalah itu ditindaklanjuti agar dapat diatasi sesegera mungkin. Para penyuluh di BPP Mandiangin sangat senang, antusias dan merasa termotivasi dengan datangnya Kepala Balai dan rombongan dalam monitoring ini. Semoga dengan bantuan ini dapat menambah semangat dan kesuksesan para penyuluh.
Penulis: Ismartoyo
