Muaro Jambi, Oerban.com – Salah satu hal yang paling penting dalam menjaga gaya hidup sehat adalah dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran. Misalnya dengan mengkonsumsi sayur yang kaya akan serat, nutrisi, sehat dan bergizi.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang menghimbau agar pangan masyarakat Indonesia harus sehat dan bergizi. “Dari pangan yang sehat dan bergizi maka akan membuat imunitas tubuh yang kuat, otomatis membuat bangsa kita sehat,” tutur Dedi.
Himbauan Kepala Badan tersebut dijawab oleh Balai Pelatihan Pertanian Jambi dengan melaksanakan panen bunga kol di lahan seluas 90 m2 dengan populasi sebanyak 200 tanaman. Adapun jenis bunga kolnya yaitu Larissa F1 cap Panah Merah yang memang cocok ditanam di dataran rendah. Pemilihan bunga kol karena sudah sangat jarang pada saat ini petani menanam bunga kol dilahan pertaniannya. Selain itu bunga kol umur panennya cukup singkat diantara 46 – 50 hari setelah tanam dengan menggunakan mulsa plastik dan irigasi drip.
Menurut petugas lapangan, Darma, bunga kol di lahan praktik Bapeltan Jambi ini juga menggunakan perawatan khusus hingga hasilnya sangat memuaskan. “Pada saat olah lahan kami menggunakan pupuk organik, kemudian pupuk kimia dengan sistem kocor seminggu sekali dosis 30gr/tanaman dari awal hingga bunga panen. Untuk perawatan kami melakukan pengendalian gulma dan pengendalian hama penyakit pada saat dibutuhkan secara organik sehingga kami bisa mendapatkan hasil maksimal 400 – 600 gr/tanaman,” ujar Darma.
Kegiatan budidaya dan panen buga kol di Bapeltan Jambi ini dilakukan sebagai salah satu bentuk memelihara instalasi praktek dan membuat lahan pertaniannya produktif serta memotivasi dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia bagi petani dan petugas lapangan agar terus melakukan usaha tani demi keberlangsungan ketersediaan pangan terutama sayuran yang mengandung banyak serat.
Penulis : Ferdinal