Garut, Oerban.com – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Garut mempertanyakan keterbukaan pengungkapan Curanmor yang dilakukan Polres Garut.
Menurut Bendahara Umum KAMMI Garut, Wahyudin, kasus pengungkapan tersebut masih terkesan ditutupi karena tidak merinci waktu dan tempat kapan penangkapan terjadi.
“Menurut saya pengungkapan tersebut masih terkesan ditutupi karena tidak ada keterangan yang jelas,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Oerban, pada Kamis (18/5/2023).
Selanjutnya wahyudin meminta agar pihak kepolisian merinci semua alat bukti yang didapat dan menjelaskan rincian kapan penangkapan itu terjadi, sehingga masyarakat yang merasa memiliki bisa langsung mengambil motornya di Polres.
KAMMI Garut juga sudah melakukan audiensi pada hari selasa, 16 Mei 2022 dengan Kapolres dan meminta agar lebih tanggap terhadap aduan masyarakat yang kehilangan motor khususnya.
KAMMI Garut juga akan mengawal isu ini sampai kasus Curanmor ini bisa diselesaikan dengan baik.(*)
Editor: Ainun Afifah