Taiwan, Oerban.com – Produsen komputer global utama Taiwan, ACER Inc, hari Jumat lalu mengumumkan bahwa mereka menghentikan semua bisnis di Rusia, karena Taiwan memperluas sanksi ekonomi terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina.
Acer mengatakan sedang memantau dengan cermat konflik antara Rusia dan Ukraina. “Karena perkembangan terakhir, Acer telah memutuskan untuk menangguhkan bisnisnya di Rusia,” kata perusahaan teknologi itu.
Acer mengatakan fokus pada keselamatan semua karyawannya, yang mencakup upaya berkelanjutan untuk membantu setiap individu dan keluarga mereka yang terkena dampak situasi saat ini.
Selain itu, Acer mengatakan pihaknya bekerja sama dengan beberapa lembaga internasional dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam dukungan kemanusiaan.
Keputusan Acer dibuat setelah Taiwan memperluas sanksi ekonomi yang melibatkan aturan ekspor yang diperketat, sebuah langkah yang dipicu oleh penemuan awal pekan ini tentang kekejaman Rusia dan pembantaian sipil di Ukraina.
Pada hari Rabu, Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan merilis daftar 57 barang strategis berteknologi tinggi, mendesak industri untuk melakukan uji tuntas sebelum mengekspor dan menghindari mengekspor produk dalam daftar ke Rusia. Pengetatan membantu mencegah teknologi dan chip tersebut digunakan untuk tujuan militer.
Sumber : Daily Sabah