Jakarta, Oerban.com – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan, peningkatan mobilitas masyarakat harus jadi perhatian. Penyesuaian level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam upaya pengendalian Covid-19 merupakan langkah yang strategis.
“Dalam mengantisipasi ledakan Covid-19 di Tanah Air berbagai strategi pengendalian harus dilakukan. Penyesuaian level PPKM jelang libur Natal dan Tahun Baru adalah langkah yang strategis,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/11).
Dalam rapat koordinasi tingkat menteri yang dipimpin Menko PMK, Muhadjir Effendy, Rabu (17/11), diputuskan bahwa pemerintah akan menerapkan PPKM Level 3 untuk seluruh wilayah Indonesia selama libur Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Kebijakan itu diambil untuk mencegah kerumunan dan mobilitas masyarakat dalam rangka pengendalian Covid-19.
Lestari yang akrab disapa Rerie berharap kebijakan PPKM level 3 juga diberlakukan terhadap mobilitas manusia lintas batas negara, dengan mempertimbangkan masih terjadinya ledakan kasus positif Covid-19 varian delta plus di Eropa dan sejumlah negara tetangga.
Menurut Rerie, kebijakan menaikkan level PPKM itu merupakan langkah strategis yang harus dilaksanakan bersama agar upaya pengendalian penyebaran Covid-19 di Tanah Air berjalan dengan baik sesuai rencana.
Apalagi, tambahnya, dalam laporan mingguan pada 10 November 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali memberikan peringatan adanya kenaikan mobilitas masyarakat di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa dan Bali.
“Berdasarkan catatan WHO, peningkatan terjadi di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Banten. WHO mencatat, kenaikan mobilitas terjadi seperti sebelum pandemi,” ungkap Legislator NasDem itu.
Lebih lanjut dia menambahkan, respon pemerintah terhadap potensi peningkatan mobilitas masyarakat yang lebih tinggi lagi jelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022,dengan meningkatkan level PPKM di seluruh Indonesia patut didukung oleh seluruh lapisan masyarakat.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berpendapat, di satu sisi peningkatan mobilitas masyarakat memang berpotensi menggerakkan roda perekonomian. Namun di sisi lain, upaya pengendalian Covid-19 yang terukur dan disiplin masih sangat diperlukan karena obat Covid-19 belum ada dan vaksinasi belum merata.
Kondisi tersebut, ucapnya, menuntut semua pihak untuk bersama-sama mengedepankan sikap kehati-hatian agar lonjakan kasus positif Covid-19 tidak terjadi lagi.
“Selain itu juga perlu didorong sejumlah inovasi di sektor ekonomi dalam rangka beradaptasi terhadap berbagai perubahan yang terjadi,” tutup Rerie.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini