email : [email protected]

29.7 C
Jambi City
Thursday, November 21, 2024
- Advertisement -

Polisi Jerman Tembak Mati Pria dalam Baku Tembak Dekat Konsulat Israel dan Museum Nazi di Munich

Populer

Munich, Oerban.com – Menteri Dalam Negeri Joachim Herrmann mengatakan bahwa polisi Jerman menembak mati seorang pria dalam baku tembak yang terjadi di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di Munich pada hari Kamis.

“Berkat campur tangan polisi, pelaku berhasil dihentikan,” kata Herrmann kepada wartawan. Seorang juru bicara polisi di ibu kota negara bagian Bavaria mengatakan pria itu memiliki senjata laras panjang yang ternyata adalah senapan tua.

Insiden tersebut terjadi pada peringatan serangan di Olimpiade Munich tahun 1972, di mana militan Palestina menewaskan 11 atlet Israel. Motif pelaku penembakan pada Kamis itu belum diketahui, namun Herrmann menyatakan bahwa polisi akan berusaha mengklarifikasi apakah kejadian tersebut terkait dengan peringatan tersebut.

Tersangka adalah seorang remaja berkebangsaan Austria yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Jerman dan tinggal di wilayah Salzburg, Austria, dekat perbatasan Bavaria, menurut laporan surat kabar Standard dan kantor berita Spiegel.

Mereka juga menyebutkan bahwa tersangka dikenal oleh otoritas keamanan sebagai seorang Islamis.

Polisi di Munich menolak memberikan komentar terkait laporan tersebut dan menyatakan bahwa mereka saat ini tidak membagikan informasi mengenai tersangka.

Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan bahwa konsulat ditutup pada hari Kamis untuk memperingati pembantaian tersebut, dan tidak ada staf konsulat yang terluka dalam insiden tersebut.

Museum dan lembaga penelitian yang berfokus pada sejarah rezim Nazi Jerman dari tahun 1933 hingga 1945 terletak di dekat konsulat Israel di kawasan Maxvorstadt, Munich.

Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, menyebut baku tembak tersebut sebagai insiden serius. “Perlindungan fasilitas Israel adalah prioritas utama,” ujarnya.

Penembakan itu terjadi di tengah meningkatnya polarisasi dalam iklim politik Jerman. Pada hari Minggu, partai anti-imigran Alternative for Germany (AfD) mencatatkan sejarah sebagai partai sayap kanan pertama yang meraih kemenangan dalam pemilihan daerah sejak Perang Dunia Kedua.

Baca juga  Lebih dari 900 Serangan Anti-Muslim Tercatat di Jerman pada Tahun 2020

Presiden Israel, Isaac Herzog, mengungkapkan bahwa dia telah berbicara dengan rekannya dari Jerman.

“Kami menyampaikan kecaman dan kengerian bersama atas serangan teror pagi ini,” tulis Herzog di X, seraya menambahkan bahwa pada hari peringatan pembantaian Olimpiade, seorang teroris yang dilatarbelakangi kebencian datang dan sekali lagi berusaha membunuh orang-orang tak bersalah.

Sumber: Reuters

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru