Muaro Bungo, Oerban.com – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHBUN) Kabupaten Bungo serius mensukseskan program pompanisasi di wilayahnya. Hal ini terbukti pompa-pompa yang sudah didistribusikan ke kelompok tani mulai digunakan dan memberi manfaat bagi ketersediaan air dilahan para petani.
Pantauan di lapangan menggambarkan bahwa pompa yang telah diterima oleh kelompok tani berfungsi dengan baik dan telah digunakan untuk mengairi sawah yang tengah mengalami kekeringan.
Dusun Rantau Duku salah satu contoh yang telah menggunakan bantuan pompa tersebut (Kamis/29/2024) mulai mengairi sawah sedang diolah tanahnya. Lahan seluas 45 hektar itu awalnya dialiri dengan kincir air namun akibat banjir, kincir-kincir tersebut banyak yang rusak bahkan hanyut.
Adanya bantuan pompa dari pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah membantu suplai air yang tidak tercukupi oleh kincir yang ada, sehingga para petani yang lahannya jauh dari kincir masih dapat mengolah lahannya untuk segera ditanami padi.
“Pompa yang sudah kami terima dan didistribusikan sudah mulai dimanfaatkan oleh petani kita dilahan masing-masing. Hari ini kita juga akan mendistribusikan pompa yang baru datang untuk sesegera mungkin digunakan”, ungkap Marta selaku Kabid PSP Kabupaten Bungo.
“Sesuai arahan pak kadis, siang ini kita serahkan lima unit pompa ke kelompok tani yang telah memenuhi syarat dan secara simbolis akan diserahkan oleh pak Kepala Bapeltan Jambi nanti”, tutupnya.
Kepala Bapeltan Jambi Sugeng Mulyono menegaskan bahwa semua pompa sudah harus digunakan dilahan agar lahan-lahan yang mengalami dampak kekeringan bisa diolah untuk ditanami padi.
“Kita mendorong semua pihak untuk menggunakan pompa yang telah dibantu oleh Kementerian Pertanian agar segera digunakan, mengingat darurat pangan ada didepan mata. Kita tidak bisa banyangkan jika produksi kita terganggu, sementara negara-negara produsen beras melarang ekspor, kita bisa kelaparan”, jelas Kepala Bapeltan Jambi.
Dikesempatan lain, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mendorong semua pihak untuk serius dengan program PAT, Pompanisasi dan TUSIP/Go agar ketersediaan pangan tetap terjaga dan Indonesia mampu menjadi salah satu negara produsen beras dunia.
Penulis: Ferdinal