Sungai Penuh, Oerban.com – Mempunyai ketinggian antara 1300–1600 m dari permukaan laut, membuat daerah Kerinci maupun Sungai Penuh yang sangat cocok di tanami oleh tanaman kopi jenis Arabika. (25/12/2020)
Desa Renah Kayu Embun yang terletak di Kecamatan Kumun Debai Kota Sungai Penuh sangat berpotensi untuk kopi arabika. Kontur daerah yang berbukit dengan luas lahan sekitar 14.000 ha dan ketinggian tempat berkisar 1200 sampai dengan 1500 m dpl sangat sesuai untuk pertumbuhan kopi arabika.
Kopi arabika asal Desa Renah Kayu Embun dipetik langsung dari buah pilihan dan diolah dari biji pilihan sehingga menghasilkan rasa dan aroma yang khas. Hal ini dikarenakan kopi arabika ditanam petani kopi di sela tanaman kulit manis dan di kelilingi hutan serta udara yang sejuk. Cita rasa yang muncul pada kopi arabika ini adalah perpaduan rasa asam, manis dan ada rasa khas kulit manis.
Wendra Joni selaku penyuluh pertanian di Desa Renah Kayu Embun mengatakan bahwa potensi produktivitas kopi arabika ini bisa mencapai 2.000 kilogram per hektar per tahun jika dirawat dengan optimal.
Para petani semakin bersemangat untuk membbudidayakan kopi arabika yang diikuti peningkatan luasan kebun kopi arabika setiap tahunnya. Bukan tanpa alasan semangat petani kopi ini, diantaranya karena melihat pasar yang menjanjikan.
Meski harganya jauh lebih tinggi dibanding robusta, jenis kopi arabika menjadi favorit penikmat kopi dunia.
Oleh karena kopi arabika sangat diminati di pasar internasional, sangat diharapkan ekspor kopi khususnya arabika bisa terus melonjak. “Hal ini menjadi poin plus yang baik bagi citra kopi Indonesia di pasar internasional yang perlu kita jaga dan promosikan dengan lebih intensif,” ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Penulis : Dyah Nastiti. A
Editor : Tim Redaksi