Jakarta, Oerban.com – Meningkatkan kapasitas dan keterampilan petani dan penyuluh, Kementerian Pertanian mengagendakan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh se-Indonesia pada akhir Juli 2021 ini. Namun seiring perkembangan terbaru status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang diperpanjang hingga 2 Agustus 2021, kegiatan yang dinanti penyuluh dan petani ini pun diundur hingga 06 Agustus 2021.
“Iya, diundur karena (perpanjangan) PPKM,” ungkap Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Leli Nuryati.
Kepastian diundurnya Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh ini diperkuat dengan Surat Pemberitahuan Penundaan yang ditandatangani langsung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi per tanggal 27 Juli 2021 kepada Kepala UPT (Sekretaris BPPSDMP, Kepala Pusat Pelatihan, Kepala Pusat Penyuluhan, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian), Kepala Pusdatin Kementan, Unit Kerja dan UPT Lingkup BPPSDMP, Kepala Dinas hingga stakeholder lainnya.
Adapun isi surat tersebut sebagai berikut :
Menindaklanjuti Keputusan Pemerintah yang diumumkan oleh Presiden Republik Indonesia pada hari Minggu 25 Juli 2021, perihal perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dari tanggal 26 Juli 2021 hingga 02 Agustus 2021, dan setelah mendapatkan arahan dari Menteri Pertanian, maka pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh yang direncanakan akan dilaksanakan 28 Juli hingga 01 Agustus 2021, ditunda pelaksanaan pembukaanya pada tanggal 06 Agustus 2021.
Sehubungan dengan hal itu, mohon Saudara dapat menginformasikan kepada calon peserta dan pihak terkait sampai pemberitahuan selanjutnya.
Meskipun diundur pelaksanaan pelatihannya, BPPSDMP tetap membuka pendaftaran bagi petani dan penyuluh yang ingin mengikuti pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh. Calon peserta bisa mengisi daftar http://latihanonline.pertanian.go.id/registrasi/petani (untuk petani) atau http://latihanonline.pertanian.go.id/registrasi/penyuluh (untuk penyuluh)
“Jika calon peserta lebih dari 1,5 juta penyuluh dan petani, gelombang pelatihan bisa ditambah,” pungkas Leli.
Artikel ini sudah pernah terbit di tabloidsinartani.com
