email : [email protected]

28 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Refleksi Sepekan PPKM Level 4 Di Kota Jambi, Presiden Mahasiswa Universitas Jambi Kembali Angkat Bicara

Populer

Oleh : Ainun Afifah

Kota Jambi, Oerban.com – Setelah kritik yang diungkapkan oleh Presiden Mahasiswa Universitas Jambi di akun instagramnya atas persoalan Vaksinasi masal yang di selenggarakan pada masa PPKM level 4 di Kota Jambi, pada Minggu, 29 Agustus 2021 ia kembali angkat bicara dalam talk show: “Refleksi Sepekan PPKM Level 4 Di  Kota Jambi”.

Presiden Mahasiswa Universitas Jambi, Kurnia Nanda, menilai bahwa penyekatan yang dilakukan dalam masa PPKM ini tidak menghambat apapun melainkan hanya menutup toko-toko usaha masyarakat yang mana itu merupakan sumber ketergantungan hidup mereka. 

“Penyekatan ini tidak menghambat apapun. Saya mencoba berjalan dari keris siginjai dan juga bisa sampai di daerah lorong samping Universitas Muhammadiyyah yang saya temukan hanyalah waktu perjalanan saya yang diperpanjang. Masyarakat Tetap beraktivitas yang tutup hanya para penjual,” ucap Kurnia pada audiens zoom meeting dalam talk show tersebut.

Kurnia Nanda menilai penyekatan ini justru sangat berdampak bagi pergerakan mahasiswa. Banyak agenda yang seharusnya dilaksanakan dipaksa untuk ditunda atau dialihkan kepada kegiatan berbasis online.

“Tanggal 24 itu kegiatan mahasiswa dihambat. Sebenarnya banyak kegiatan yang akan dilaksanakan tetapi ditunda atau harus dialihkan ke online. Salah satunya ada kegiatan KKN Kebangsaan yang juga ikut berdampak,” ungkapnya.

Disaat penghambatan PPKM Level 4 yang berdampak pada kegiatan mahasiswa, Kurnia Nanda justru menyayangkan kebijakan pemerintah yang melaksanakan vaksinasi ditengah berlangsungnya PPKM. Ia menilai bahwa kebijakan yang ditetapkan pemerintah tumpang tindih dan tidak tertib.

“Menanggapi masalah berkerumunan, pemerintah harusnya mendata dulu secara online, jangan langsung diiming-imingi voucher 100.000. Jangan ada hukum yang tumpang tindih. Jangan sampai lebih tertib pembagian uang yang di BI kemaren,” tegasnya.

Baca juga  HNW Desak Pemerintah Berempati pada WNI Terdampak PPKM Darurat, dengan Tutup Kedatangan WNA

Oleh karena itu, Presiden Mahasiswa Universitas Jambi itu juga memberikan masukan kepada pemerintah agar suara mahasiswa juga didengar, pemerintah juga dapat melakukan relaksasi, dan adanya kebijakan yang bisa jadi solusi bagi para pekerja yang toko mereka ditutup saat berlangsungnya PPKM. Selain itu, dalam closing statement nanda juga mewanti-wanti terkait sistem pendidikan dalam masa pandemi dengan harapan ada perbaikan kedepannya.

“Kalau misal tetap dilaksanakan pendidikan secara online terus-menerus maka tingkat intelektualitas maupun akhlak akan menurun dari tahun ke tahun,” ujar Kurnia Nanda. 

Editor : Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru