email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Rencana Impor Beras Dinilai Tidak Tepat, Anis Matta Sarankan Pemerintah Serap Gabah Petani Lokal

Populer

Jakarta, Oerban.com – Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta, berharap agar pemerintah tidak membuka keran impor beras saat petani sedang memasuki masa-masa panen raya, yaitu sekitar bulan Maret-April 2021.

“Petani dalam negeri sedang memasuki masa-masa panen raya. Seharusnya pemerintah lebih banyak menyerap beras produksi petani lokal dan tidak tidak membuka keran impor beras,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Jumat (26/3).

Seperti diketahui, Badan Pusat Statisik (BPS) telah memperkirakan produksi beras lokal sepanjang Januari-April 2021 mencapai 14,54 juta ton, naik drastis 26,84 persen atau 3,08 juta ton dari periode sama di tahun lalu yang sebesar 11,46 juta ton.

Melihat data tersebut, Anis mengatakan jika keputusan impor sangat tidak bijak dilakukan, sebab di masa panen raya saat ini, tren harga gabah menurun di tingkat petani, untuk itu pemerintah harus lebih sensitif lagi terhadap nasib para petani.

“Upaya untuk melakukan impor beras tentunya semakin menekan harga gabah petani pada saat ini,” ucapnya.

Harga gabah sendiri, kata Anis, telah mengalami penurunan meski belum memasuki masa puncak panen raya. Misalnya, di Ngawi, Jawa Timur dan Demak, Jawa Tengah harga rata-rata GKP dibawah Rp 4.000 per kilogram.

Kemudian di Kroya, Indramayu, Jawa Barat harga gabah kering panen (GKP) berkisar Rp 3.000-Rp 3.500 per kilogram.

“Harga gabah tersebut berada di bawah acuan harga pembelian pemerintah (HPP) di tingkat petani yang sebesar Rp 4.200 per kilogram,” jelasnya.

“Oleh sebab itu, kebijakan pemerintah untuk impor beras tidak tepat, baik dari segi perancanaannya maupun keputusannya,” sambung Anis

Kebijakan yang diperlukan di tengah situasi saat ini menurut Anis, adalah penyerapan gabah petani lokal untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP) ketimbang impor.

Baca juga  Launching Sagara Movement, Partai Gelora Ingin Bangun Ekosistem Yang Kondusif Bagi Perkembangan Ekonomi Kreatif

“Dan Patut diingat bahwa hingga Mei mendatang Indonesia masih memasuki masa panen,” tutupnya.

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru