Kota Jambi, Oerban.com – Aksi pengrusakan fasilitas warga dan pelemparan tugu PSHT oleh 100 orang massa PSHW terjadi pada (19/9) lalu di kota Madiun. Akibatnya, hingga saat ini kota pendekar itu masih mencekam.
Dilansir dari klikjatim.com, Polda Jatim bahkan mengerahkan 200 Brimob untuk mengamankan serta mengantisipasi bentrok susulan.
Dalam berita yang beredar sebelumnya, aksi perusakan tugu pesilat terjadi di tiga titik di kota Madiun sejak Jumat, (18/9) dini hari lalu diantaranya terjadi di Kelurahan Tawangrejo, Jalan Trunojoyo dan Jalan Rawa Bhakti.
Dalam insiden tersebut, selain terjadi kerusakan pada tugu Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW), ada satu warga yang terluka, Rizky (30). Ia mengalami luka di wajah terkena lemparan batu.
Insiden ini memicu pembalasan, di Jalan Rawa Bhakti dan Jalan Trunojoyo, Sabtu (19/9) dini hari, tugu Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang dirusak dengan dilempar cat.
Muncul rekaman detik-detik pengrusakan di sosial media, hingga menjadi salah satu trending topik dan memancing warganet untuk berkomentar. Irwansyah misalnya, melalui akun Twitternya, ia memposting video detik-detik pengrusakan dengan komentar “sepertinya rebutan bisnis olahraga silat” katanya pada (20/9) malam.
Penulis: Novita S
Editor: Renilda PY
