Rinduku Baka
Rinduku baka
Membentuk lebak menggenang engkau
Menjadi gunduk menumpuk risau
Rinduku baka
Menabuh gema genderang sukma
Menambang dada menabung aku
Rinduku baka
Meranggas lepas berganti tunas
Menyampul simpul membungkus kita
Jambi 17 September 2019
Gadis Gaduh
Semua kata telah bersepakat
Bahwa kau kalimat tunggal yang tak bakal tanggal
Semua detak dari kumpulan detik telah berkata
Bahwa kau adalah induk dari waktu
Semua riuh telah berseru
Bahwa kau adalah gadis gaduh
Kemudia alam berkhotbah dan bersabda
Bahwa kau telah datang dari petang yang gerimis
Kau memunguti kata-kata kedalam kepalamu
Kau gadis dari perkawinan waktu dan kata
Jakarta 11 Agustus 2019
Yang Fanah Adalah Tubuh
Ia memungut detik demi detik menjadikannya
bunga
Ia merangkai menit demi menit menjadikanya
tubuh
Ia menjalin jam demi jam menjadikanya
tanah
Ia berjanji akan pulang ke dalam palung waktu
Jakarta 12 Agustus 2019
Yang Sirna Adalah Tubuh
Sepi memahat malam menjadi sunyi
Sunyi bertukar senyap menjadi lengang
Lengang bertukar kau menjadi ngarai
Apa yang terjadi?
Sepi mengoyak kau menjadi cabik
Cabik menggerus kau menjadi susut
Kau luka
Apa yang tertinggal ?
Tubuh dimakan waktu menjadi ringkih
Ringkih adalah tubuh ngilu
Tempat bersemayamnya ruh
Jambi 8 september 2019
Memeluk Waktu
Maut adalah tandu
Yang sering kita tunda
Dimana lepas segala papas
Pupus segala endus
Tubuh seringkali lalai
Menganggap ketabuan adalah ketabaan
Sisa sega yang tersisih
Kasih segala yang tersisa
Waktu memeluk tubuh yang ponga
Dengan dekap yang paling sekap
Empuhnya tubuh menagih
Menyuruh pulang ke dalam palung
Tempat kubang segala kabung
Saksi segala siksa
Tubuh adalah hutang yang belum lunas
Ibadah yang belum tuntas
9 September 2019
Penulis bernama Riduansyah merupakan mahasiswa Sastra Indonesia di Universitas Jambi.
Editor : Siti Saira. H