Jakarta, Oerban.com – Memasuki penghujung tahun, pengamat politik Rocky Gerung mengatakan jika 2020 adalah tahun kegelapan demokrasi, hal itu disampaikan lewat kanal youtube Rocky Gerung Official pada Senin (28/12/2020).
Menurut Rocky, pandangan masyarakat tentang politik saat ini sangatlah buruk, hal itu disebabkan dengan masuknya Prabowo-Sandi ke dalam koalisi Istana.
“Batin rakyat itu sebetulnya digores, digores oleh kekuasaan dan tokoh-tokoh politik yang pernah membuat janji. Ini pelajaran yang luar biasa berat sebetulnya, untuk memulihkan kepercayaan rakyat pada politik,” Kata Rocky.
Memang dengan masuknya Prabowo-Sandi ke dalam koalisi saat ini, kekuatan oposisi di dalam pemerintahan sangatlah lemah, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya kesewenang-wenangan dalam bentuk kebijakan, sebut saja sebagai contoh adalah pengesahan RUU Cipta Kerja.
Pengesahan RUU Cipta Kerja sendiri telah memakan banyak hak dan kebebasan dalam berdemokrasi, menurut Kontras, telah terjadi 300 peristiwa pelanggaran, pembatasan, ataupun serangan terhadap hak kebebasan berekspresi sepanjang Desember 2019 sampai Desember 2020. Penyebab paling sensitif adalah isu legislasi UU Cipta Kerja dan proses penanganan Covid-19.
Hal ini belum ditambah dengan 17 kasus pembungkaman siber, 6 diantaranya disertai dengan ancaman teror, intimidasi, dan penangkapan terhadap korban.
Hal-hal semacam ini menjadi catatan buruk dalam periode kepemimpinan presiden Jokowi, dengan semakin mudahnya akses informasi, masyarakat semakin cerdas dan dapat melihat bagaimana potret kelam demokrasi di Indonesia sekarang.
Penulis: Zuandanu P
Editor: Renilda PY