Sochi-Rusia, Oerban.com – Sukhoi Su30 Rusia berpartisipasi dalam pertunjukan udara sebagai bagian dari Forum Militer dan Teknis Internasional 2021 di wilayah Rostovon-Don, Rusia selatan, pada 29 Agustus 2021.
Turki tengah mempertimbangkan langkah-langkah baru bersama Rusia membangun industri pertahanan, termasuk untuk jet tempur dan kapal selam, Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengatakan pada hari Kamis, sehari setelah pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin.
Pembicaraan dengan Putin di resor Laut Hitam Sochi difokuskan pada langkah-langkah untuk memperdalam kerja sama pertahanan antara Turki dan Rusia, termasuk kemitraan mesin pesawat, jet tempur dan kapal selam, kata Erdogan kepada wartawan di atas pesawat kepresidenan.
“Kami memiliki kesempatan untuk membahas secara ekstensif langkah-langkah yang dalam pembuatan mesin pesawat dan jet tempur,” katanya. Langkah lain bisa berupa pembangunan kapal dan kapal selam. Rusia juga dapat berpartisipasi dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir kedua dan ketiga Turki, kata Erdogan, sementara Putin menyarankan untuk mengembangkan platform untuk landasan peluncuran luar angkasa.
“Kami berbicara dengan Tuan Putin tentang pembangunan dua pembangkit listrik tenaga nuklir lagi selain Akkuyu. Ini telah setuju untuk mengatasi masalah ini, “kata Erdogan.
Akkuyu adalah pembangkit listrik tenaga nuklir pertama Turki yang dibangun oleh perusahaan tenaga nuklir negara Rusia Rosatom di provinsi selatan Mersin. Kedua negara menandatangani perjanjian kerja sama pada tahun 2010, dan dilanjutkan pada tahun 2018. Pabrik pertama pabrik akan selesai pada Mei 2023. Tiga unit sisanya akan mulai beroperasi pada tingkat satu unit per tahun pada akhir tahun 2026, sehingga total kapasitas terpasang 4.800 megawatt (MW). Setelah selesai, pembangkit tersebut akan menghasilkan 35.000 juta kilowatt jam (kWh) listrik per tahun dan mencakup sekitar 10% dari kebutuhan listrik nasional. Ini akan memiliki perkiraan masa manfaat 60 tahun dengan perpanjangan 20 tahun.
“Kami membayar $ 1,4 miliar, bagaimana dengan itu?” dia berkata. “Kami tidak memperoleh pesawat F35 dan kini uang tersebut sulit kami peroleh dengan mudah. Entah mereka memberi kami pesawat atau mereka mengembalikan uang. Kami akan membahas semua hubungan, termasuk militer, politik, ekonomi, dan komersial, “katanya.
Pekan lalu, Erdogan dikutip kembali dari kunjungan ke New York. Hubungan antara Amerika Serikat dan Turki tidak sehat dan arahnya saat ini “menjadi pertanda buruk.” Namun, setelah mengomentari rencananya untuk bertemu dengan Biden bulan depan, sekembalinya dari Sochi, dia berkata: “Mereka mengambil beberapa poin sebagai tanda kebahagiaan. ”
Sumber : Daily Sabah