Paris, Oerban.com – Sebuah wilayah di Prancis menangguhkan subsidi festival seni jalanan karena terdapat mural yang menggambarkan seorang wanita mengenakan jilbab.
Wilayah Auvergne-Rhone-Alpes mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mural yang dipasang di festival di Grenoble itu “provokatif” dan “tidak dapat diterima.”
Ia berpendapat bahwa itu hanya menguntungkan para ekstremis, memicu kekerasan dan kebencian, dan mengatakan bahwa subsidi yang direncanakan untuk “festival seni jalanan Grenoble Alpes” dibatalkan.
Laporan media mengatakan mural itu digambar delapan bulan lalu dan keputusan dibuat untuk membatalkan subsidi meskipun mural itu tidak ada hubungannya dengan festival.
Direktur festival Jerome Catz mengatakan alasan pembatalan €10.000 ($11.149) dalam dukungan keuangan untuk festival adalah politik dan itu terjadi sebelum pemilihan presiden yang akan diadakan pada bulan April.
Catz mengatakan bahwa seniman yang menggambar mural ingin menarik perhatian pada fakta bahwa beberapa orang didiskriminasi karena agama mereka.Setelah penangguhan, diketahui bahwa mural itu dicoret dengan cat hitam.
Sisi kanan mural, di mana ada bintang kuning dengan tulisan “Muslim” di dada wanita itu, kini berwarna hitam.
Pemerintah Prancis telah dikritik karena tindakan dan retorikanya mengenai Islam dan Muslim , termasuk klaim Oktober Presiden Emmanuel Macron bahwa Islam “dalam krisis.” Serangan di masjid dan yayasan Islam telah menjadi lebih umum, dan undang-undang “anti-separatisme” yang diusulkan akan menampar pembatasan luas pada komunitas Muslim.
Muslim di Prancis – bekas koloni yang mencakup negara-negara mayoritas Muslim di Afrika Utara dan Barat serta Timur Tengah – berjumlah sekitar 6% dari populasi.
Sumber : Daily Sabah
