Jakarta, Oerban.com – Belakangan ini muncul wacana adanya koalisi poros tengah partai Islam untuk pemilu 2024, wacana tersebut muncul pasca pertemuan para petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Menanggapi itu, Ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, menyambut baik pertemuan dan wacana poros partai Islam tersebut, meski pun pemilu masih terbilang cukup lama, sekitar 3 tahun lagi.
“Saya menyambut baik pertemuan PKS dan PPP kemarin yang mulai membahas pembentukan poros tengah partai-partai Islam. Pemilu masih tiga tahun lagi. Namun lebih cepat membahas hal di atas akan lebih baik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/4/2021).
Lebih lanjut, Yusril menyatakan dirinya akan selalu menyambut gagasan dan niat baik untuk menyatukan partai-partai Islam, baik dalam bentuk koalisi, aliansi bahkan peleburan partai-partai Islam menjadi satu kekuatan.
Meski begitu, kata Yusril, gagasan besar penyatuan partai Islam tidak mudah, sebab partai seringkali terpecah bukan karena masalah fundamental terkait ideologi atau prinsip perjuangan, tetapi karena perbedaan kepentingan politik praktis di lapangan.
“Untuk menyatukan partai-partai Islam dapat dimulai dengan pembentukan koalisi partai, yang harus mendapat legitimasi undang-undang, baik UU Parpol maupun UU Pemilu,” jelasnya
Namun, kedepannya tidak menutup kemungkinan partai-partai Islam bisa tampil dengan satu Partai Koalisi dalam Pemilu, misalnya diberi nama Partai Koalisi Islam yang terdiri atas beberapa partai Islam peserta Pemilu.
Tanda gambar Peserta Pemilunya terdiri atas beberapa partai Islam yang bergabung dalam koalisi itu. Sedangkan untuk daftar calon, Yusril mengatakan partai-partai Islam yang bergabung ke dalam koalisi dapat menegosiasikan calon-calon yang akan tampil di daerah pemilihan tertentu.
“Karena kita menggunakan sistem suara terbanyak, maka nomor urut nampaknya tidak lagi memainkan peran penting dan menentukan,” Ungkapnya.
Diketahui, dalam Pemilu yang lalu ada tiga partai Islam yang ikut, yakni PKS, PPP, dan PBB. Oleh karena sekarang ini hanya PKS dan PPP yang punya wakil di DPR RI, maka alangkah baiknya jika kedua partai Islam ini mengambil inisiatif untuk membentuk koalisi atau poros tengah partai-partai Islam itu.
Sedangkan PBB akan tetap mendukung dan memastikan diri aktif mengikuti pertemuan selanjutnya. “PBB akan ikut aktif dalam pertemuan-pertemuan lanjutan yang nanti akan diadakan,” pungkas Yusril.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini