Johannesburg , Oerban.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan dia menulis surat kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam upaya untuk menghidupkan kembali Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam.
“Kami memiliki beberapa solusi konkret untuk kekhawatiran yang memungkinkan akses makanan dan pupuk Rusia yang efektif atau lebih efektif ke pasar global dengan harga yang memadai,” kata Guterres kepada wartawan saat konferensi pers di markas besar PBB di New York.
“Kami percaya bahwa inisiatif Laut Hitam telah memberikan kontribusi yang sangat penting untuk membuat pasar pangan lebih memadai untuk tujuan ketahanan pangan kami,” katanya, seraya menambahkan kesepakatan itu menurunkan harga dan menciptakan kondisi untuk akses ke pasar global di banyak negara.
“Kami percaya akan sangat penting untuk memperbaruinya. Dan pada saat yang sama, kami prihatin dengan permintaan Rusia, dan saya yakin kami mempresentasikan proposal yang bisa menjadi dasar untuk pembaruan,” katanya.
Tetapi Guterres menekankan bahwa pembaruan harus stabil.
“Kita tidak dapat memiliki inisiatif Laut Hitam yang bergerak dari krisis ke krisis, dari penangguhan ke penangguhan. Kita perlu memiliki sesuatu yang berhasil dan yang bekerja untuk kepentingan semua orang,” katanya.
Perang di Ukraina mengirim harga komoditas pangan ke rekor tertinggi tahun lalu dan berkontribusi pada krisis pangan global yang juga terkait dengan konflik lain, efek pandemi COVID-19 yang masih ada, kekeringan, dan faktor iklim lainnya.
Biaya tinggi untuk biji-bijian yang dibutuhkan untuk makanan pokok di tempat-tempat seperti Mesir, Lebanon dan Nigeria memperburuk tantangan ekonomi dan membantu mendorong jutaan orang ke dalam kemiskinan atau kerawanan pangan.
P.B.B. dan Turki menengahi Prakarsa Biji-bijian Laut Hitam dengan Rusia dan Ukraina pada Juli 2022 untuk membantu meringankan krisis pangan global yang diperburuk oleh invasi dan blokade Moskow terhadap pelabuhan-pelabuhan Ukraina.
Bulan lalu, Moskow menangguhkan kesepakatan sampai tuntutannya untuk mendapatkan makanan dan pupuk sendiri ke dunia dipenuhi.
Sumber: Daily Sabah