email : [email protected]

23.8 C
Jambi City
Saturday, November 23, 2024
- Advertisement -

Sekolah Kebangsaan Wilayah Jambi Digelar oleh Tular Nalar-Prodi KPI UIN STS Jambi Sasar Generasi Muda

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Tular Nalar bekerjasama dengan Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam UIN STS Jambi menggelar Sekolah Kebangsaan yang dihadiri 80 mahasiswa. Acara digelar di D’Pathi Cafe Sabtu (19/11/2022).

PIC Jambi yang juga Komisioner Komisi Informasi Provinsi Jambi ini mengatakan kegiatan Tular Nalar di Kota Jambi
terdiri dua sasaran. Pertama untuk kalangan milenial diberi nama dengan Sekolah Kebangsaan dengan Memangnya Suara Remaja Didengar.

Tujuannya untuk memberikan edukasi pentingnya memilih secara cerdas hingga bagaimana bisa melakukan verifikasi terhadap informasi.

Selanjutnya yaitu akademi digital lansia untuk lansia. “Hari ini Alhamdulillah acara berlangsung lancar. Terimakasih kepada KPI UIN STS Jambi atas kerjasamanya,” katanya.

Kegiatan saat Sekolah Kebangsaan berlangsung, Sumber: Dok. pribadi

Pelatihan Sekolah Kebangsaan juga ditangani oleh para fasilitator bersertifikat TOT diantaranya Tenaga Ahli DPRD Provinsi, Darmawansyah Putra, Dosen KPI, Herri Novealdi, Desi Ariyanto aktivis dan pengusaha yang juga Mantan Komisioner KPU Provinsi Jambi, Ketua AJI Jambi Riki Suprian, Dosen KPI UIN Ade N Maulana, dan jurnalis yang juga aktivis perempuan Novita Sari.

Sementara Ketua Prodi KPI Fakultas Dakwah UIN STS Junaidi Habe, menyambut baik kerjasama ini. Karena Tular Nalar menggunakan metode interaktif yang didukung oleh ahli literasi media dan digital. Sehingga Lebih tahu, tanggap, dan tangguh untuk mengajak mahasiswa berpikir kritis di tengah gempuran hoax.

Ia memberikan apresiasi atas metode dalam penyampaian materi yang partisipatif yang melibatkan 10 fasilitator. Dimana satu fasilitator melakukan pendampingan ke 10 peserta.

“Metode partisipatif mengasah berpikir kritis peserta untuk bisa menyampaikan pendapat,” katanya.

“Diharapkan pada tahun 2024 para pemilih pemula dapat dengan sadar dan
bertanggung jawab mendukung iklim demokrasi dan politik yang kondusif,” katanya.

Ia juga berharap peserta dapat mempraktikkan democratic and political resilient dan digital citizenship, melalui konten digital di media sosial yang mereka miliki.

Baca juga  Sejahterakan Petani, Kementan Dorong Hilirisasi Pertanian

Menurutnya, generasi Z harus cakap dalam digital skill. (*)

Penulis: Siti Aisyah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru