email : [email protected]

28 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Sinergi Dinas Tanaman Pangan Aceh Utara dan Kementan Tingkatkan Produktivitas Melalui SL IPDMIP

Populer

Lhoksukon, Oerban.com – Sekolah lapang (SL) sampai saat ini dirasakan banyak menebar manfaat bagi petani. SL digelar oleh Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) bersama Kementerian Pertanian RI (Kementan). IPDMIP merupakan program di bidang irigasi, bertujuan mencapai keberlanjutan sistem irigasi yang menjadi kewenangan pemerintah pusat hingga provinsi dan kabupaten/kota.

Hal ini lah yang dirasakan Kelompok tani Alue Menje, Desa Ceumeecet, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara. Kegiatan yang dilaksanakan di Gampong ceumeecet yang dihadiri oleh 25 peserta SL dengan materi Pengairan berselang pada tanaman padi. Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani dan keluarganya tentang pengairan berselang pada tanaman padi sehingga bisa menghemat penggunaan air irigasi dan mencegah keracunan besi kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi Dinas Tanaman Pangan Aceh utara melalui penyuluh  Balai penyuluhan pertanian (BPP)  Buloh Blang Ara dan Kementerian Pertanian Melalui Program IPDMIP ini.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyambut baik kegiatan SL oleh IPDMIP yang disusun mengacu siklus musim penghujan dan musim kemarau. “Pemerintah khususnya Kementan menyambut baik metode SL dari IPDMIP adalah identifikasi masalah dan kendala yang dihadapi para petani dalam pengelolaan usaha tani,” kata Dedi Nursyamsi

Penyuluh BPP Buloh Blang Ara sebagai fasilitator dalam penyampaian materi di SL ini mengatakan bahwa adanya sekolah lapang ini dengan materi pengairan berselang kami sangat berharap supaya petani anggota SL ipdmip dapat menerapkan pengaturan air secara berselang Pengairan berselang (intermittent irrigation) adalah pengaturan kondisi lahan dalam kondisi kering dan tergenang secara bergantian. “ Tujuan pengaturan air secara berselang Pengairan berselang (intermittent irrigation) ini antara lain untuk menghemat air irigasi sehingga areal yang dapat diairi menjadi lebih luas memberi kesempatan kepada akar tanaman untuk mendapatkan udara sehingga dapat berkembang lebih dalam. Mencegah timbulnya keracunan besi mencegah penimbunan asam organik dan gas H2S yang menghambat perkembangan akar mengaktifkan jasad renik mikroba yang bermanfaat mengurangi kerebahan, mengurangi jumlah anakan yang tidak produktif (tidak menghasilkan malai dan gabah), menyeragamkan pemasakan gabah dan mempercepat waktu panen, memudahkan pembenaman pupuk ke dalam tanah (lapisan olah), memudahkan pengendalian hama keong mas, mengurangi penyebaran hama wereng coklat dan penggerek batang, dan mengurangi kerusakan tanaman padi karena hama tikus. Seperti kita ketahui bahwa tanaman padi bukanlah tanaman air yang harus digenangi terus menerus.” Paparnya

Ketua kelompok tani Alue Menje, Muhadar, menyampaikan antusias kelompok tani dalam mengikuti SL ini. ” Dengan adanya sekolah lapang ini banyak pengetahuan yang kami dapatkan disamping kami menerima materi dari penyuluh kami juga diskusi dan pengamatan langsung ke lapangan terimakasih Dinas pertanian dan pangan Aceh Utara, Balai penyuluhan pertanian (BPP)  Buloh Blang Ara, PPL pendamping dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Sekolah lapang ini “ Papar Muhadar.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Sekolah Lapang IPDMIP akan membantu petani.

“IPDMIP memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi. Dan tentunya untuk mendukung peningkatan pendapatan petani,” ujarnya.

Penulis : Yuskarina

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru